TAYANG 22 OKTOBER 2015
- Di TKP … Polisi dan wartawan sudah tiba, polisi mengevakuasi mayat korban dan Wartawan memberitakan kejadian secara langsung. Cihan masih bersama Yildirim di kantornya ketika Gulceren menghubunginya… ia bergegas pergi bersama Yildirim… Gulceren tiba di tempat Hazal diantar oleh Hasby…Gulceren menemukan Hazal dan Hazal langsung memeluk Gulceren… ia begitu ketakutan. Kemudian Cihan tiba bersama Yildirim…. Cihan langsung mendekati Hazal dan memeluk Hazal dan Gulceren…. Lalu Mereka segera pergi dari tempat itu dan melewati TKP begitu saja..
- Dilara berpamitan pulang … Alper dan Solmaz menjamu nya dengan sangat baik dan mereka terlihat akrab… Saat Dilara sudah pergi, Alper dan Solmaz kegirangan karna kini Dilara ada bersama mereka. Di rumah baru Cansu membukakan pintu saat Cihan datang bersama Gulceren dan Hazal… Cansu bertanya dan Cihan memintanya untuk diam… Solmaz dan Alper terlihat sangat bahagia di rumahnya, karna Dilara kini berpihak pada mereka.
- Cansu terlihat bingung, Gulceren membawa Hazal ke kamar mandi untuk membersihkan percikan darah di tubuh Hazal… Hazal masih terlihat sangat takut, Cihan bersama Cansu di ruang tamu, menunggu Hazal dan Gulceren. Setelah Selesai berganti pakaian, Gulceren membawa Hazal menemui Cansu dan Cihan, Hazal mengatakan pada Cansu bahwa Yagis sudah meninggal, Cansu terkejut dan ia langsung menangis mendengarnya, Gulceren dan Cihan mencoba menenangkan mereka berdua….
- Cihan bertanya pada Hazal apakah ia melihat wajah pelaku pembunuhan itu, Hazal menjawab bahwa ia melihat wajah pembunuh tersebut. Hazal dan Cansu tidak berhenti menangis… Hazal dan Cansu berada di sisi Gulceren, dan Gulceren merangkul kedua anaknya itu, Handphone Hazal berbunyi… Dilara menghubunginya karna ia belum juga pulang.
- Cihan meminta Hazal menjawab telp dari ibunya, saat berbicara Hazal langsung menangis dan Cihan mengambil handphone lalu menjelaskan pada Dilara, Dilara terlihat sangat panic ketika ia tau Hazal juga bersama Gulceren… diakhir pembicaraan Cihan marah pada Dilara.
- Dilara buru2 pergi dan Rahmi yang baru pulang juga ikut dengannya… Cihan menghubungi Yildirim untuk mengetahui perkembangan kasus itu, sedangkan Cansu melihat berita pembunuhan itu di tabletnya… Cihan mengambil tablet itu untuk melihat berita tersebut, lalu ada ketukan pintu. Cihan membukakan pintu, Dilara dan Rahmi tiba disana, Hazal memeluk Dilara sambil terus menangis… Dilara terlihat berdebat dengan Cihan, Hingga Cihan mengajak Dilara berbicara di luar rumah… Rahmi datang dan perdebatan mereka semakin panas… Lalu Hazal datang memeluk Dilara,setelah itu Dilara pergi bersama Rahmi.
- Hazal masih berada di dekat Gulceren, ia tidur di pangkuan ibunya…. Sementara Cansu terlihat empati atas apa yang terjadi pada Hazal… Hazal ingin tidur bersama Gulceren, saat akan ke kamar Gulceren membelai wajah Cansu…
- Cihan meminta Cansu duduk disampingnya… ia memeluk Cansu dengan rasa sayang, Di dalam kamar Hazal tidur di pangkuan Gulceren seperti tidak ingin jauh dari Gulceren.
Paginya Gulceren menyiapkan sarapan, Hasby datang membawa bahan makanan untuk mereka… Lalu Cihan menemui Gulceren di meja makan, mereka membahas tentang masalah Hazal.
- Hazal dan Cansu turun dari kamar, mereka menghidupkan TV dan melihat berita tentang pembunuhan Yagis dan ayahnya… sepertinya berita tersebut mengatakan tentang Hazal yang ada bersama Yagis saat itu… Gulceren dan Cihan merasa khawatir, Cansu juga begitu…Cihan memeluk Hazal untuk menenangkannya
- Gulceren ke teras rumah.. ia terlihat sangat gelisah, Cihan berusaha menenangkan Gulceren… Ozkan sendiri di rumahnya, ia menikmati makanan sambil melihat berita di TV. Begitu juga Keriman, ia asik menonton berita hingga tak mendengarkan kata2 kepala kamarnya yang serem itu hahaha…ia histeris karna Hazal di sebut2 dalam berita pembunuhan itu… teman2nya yang lain tidak percaya dengan kata2 Keriman tentang Hazal,Cansu dan Cihan… Keriman menceritakan hubungannya dengan mereka, tapi teman2nya hanya tertawa dan tidak percaya. Keriman berusaha melawan kepala kamarnya tapi malangnya ia malah di tampar hingga terjatuh di kursi dan semua orang menertawakannya.
- Dilara dan Candan datang menemui Gulceren… mereka membicarakan tentang Hazal dan Cansu… Cihan juga ikut bergabung , terjadi perdebatan antara mereka… Candan berusaha menenangkan Dilara… lalu Yildirim datang dan mengatakan sesuatu tentang Hazal dan Cansu, Cansu akan ikut bersama Dilara…
- Sebelum Cansu pergi bersama Dilara, ia berbicara sebentar dengan Gulceren… setelah itu mereka pergi bersamaan… Dilara bersama Cansu dan Gulceren bersama Hazal ikut dengan Cihan dan Yildirim ke suatu tempat untuk bertemu dengan dua orang pria dan seorang wanita. Mereka menanyakan tentang kejadian pembunuhan Yagis dan ayahnya, Hazal menceritakan dari awal mereka pulang dari kafe. Sepertinya orang2 itu polisi..
- Cansu bersama Dilara dan Candan… ia terlihat kesal mendengar pembicaraan Dilara… Lalu Cansu mengatakan sesuatu tentang Hazal. Di hotel tempat Hazal berada, seorang wanita menunjukkan beberapa foto dari para penjahat … Hazal menunjuk satu foto laki2 berperawakan gemuk dan rambut plontos, orang itu yang membunuh Yagis dan ayahnya.
- Setelah interogasi selesai, Cihan berterima kasih pada orang2 itu begitu juga Gulceren berterima kasih pada Yildirim. Hazal terlihat lebih lega saat itu… Dilara dan Cansu telah sampai di depan rumahnya, terlihat banyak penjaga di sana… Ozan menyambut kedatangan Cansu… Ozan terlihat senang karna adik kesayangannya kembali ke rumah. Lalu mereka masuk ke rumah bersama2…
- Ozkan di rumahnya yang terlihat sangat berantakan itu sedang bersiap untuk pergi… saat ia keluar, teman Keriman menyapanya dan mengatakan bahwa Hazal terlibat dalam kejadian pembunuhan… Ozkan sangat terkejut dan meyakinkan dirinya dengan melihat berita di internet melalui Handphonenya. Lalu ia pergi dengan berlari …
- Di rumah Solmaz, Alperdan Solmas sedang memilih2 baju yang mgkn tidak di gunakan lagi… rumah mereka penuh dengan baju2. Seorang wanita ada disana sedang berbicara dengan Solmaz. Wanita itu membeli baju2 milik Solmaz… dan Alper yang meminta uang hasil penjualan baju itu dari Solmaz, lalu mereka membicarakan tentang Dilara.
- Candan sedang berjalan bersama seorang pria… mereka membahas tentang Dilara dan Alper. Dilara di rumahnya bersama Rahmi, mereka melihat para penjaga di sekitar rumah mereka. Tiba2 Sema datang memberitahu bahwa Cansu pergi..
- Diluar rumah, Cansu memaksa pergi karna Bahtiar melarangnya…. Dilara dan Rahmi datang menemui Cansu dan memintanya untuk tidak pergi karna itu permintaan Yildirim tapi Cansu bersikeras ingin pergi, akhirnya Dilara mengatakan bahwa iaakan pergi bersama Cansu…
BACA SELANJUTNYA DI || Cansu & Hazal Episode 48
- Di luar rumah mobil Dilara sudah di siapkan oleh Bahtiar, Ozkan datang dan melihat banyak para penjaga di depan rumah Dilara… Ozkan mendekat dan ia mengatakan ingin bertemu dengan Dilara, tapi penjaga melarangnya hingga terjadi keributan…. Dilara yang sudah siap untuk pergi melihat Ozkan sedang ditahan oleh penjaga… Dilara meminta mereka melepaskannya dan ia mendekati Ozkan untuk mengetahui maksud kedatangan Ozkan
By : Rama de Coco / Siti Rahmah
- Di TKP … Polisi dan wartawan sudah tiba, polisi mengevakuasi mayat korban dan Wartawan memberitakan kejadian secara langsung. Cihan masih bersama Yildirim di kantornya ketika Gulceren menghubunginya… ia bergegas pergi bersama Yildirim… Gulceren tiba di tempat Hazal diantar oleh Hasby…Gulceren menemukan Hazal dan Hazal langsung memeluk Gulceren… ia begitu ketakutan. Kemudian Cihan tiba bersama Yildirim…. Cihan langsung mendekati Hazal dan memeluk Hazal dan Gulceren…. Lalu Mereka segera pergi dari tempat itu dan melewati TKP begitu saja..
- Dilara berpamitan pulang … Alper dan Solmaz menjamu nya dengan sangat baik dan mereka terlihat akrab… Saat Dilara sudah pergi, Alper dan Solmaz kegirangan karna kini Dilara ada bersama mereka. Di rumah baru Cansu membukakan pintu saat Cihan datang bersama Gulceren dan Hazal… Cansu bertanya dan Cihan memintanya untuk diam… Solmaz dan Alper terlihat sangat bahagia di rumahnya, karna Dilara kini berpihak pada mereka.
- Cansu terlihat bingung, Gulceren membawa Hazal ke kamar mandi untuk membersihkan percikan darah di tubuh Hazal… Hazal masih terlihat sangat takut, Cihan bersama Cansu di ruang tamu, menunggu Hazal dan Gulceren. Setelah Selesai berganti pakaian, Gulceren membawa Hazal menemui Cansu dan Cihan, Hazal mengatakan pada Cansu bahwa Yagis sudah meninggal, Cansu terkejut dan ia langsung menangis mendengarnya, Gulceren dan Cihan mencoba menenangkan mereka berdua….
- Cihan bertanya pada Hazal apakah ia melihat wajah pelaku pembunuhan itu, Hazal menjawab bahwa ia melihat wajah pembunuh tersebut. Hazal dan Cansu tidak berhenti menangis… Hazal dan Cansu berada di sisi Gulceren, dan Gulceren merangkul kedua anaknya itu, Handphone Hazal berbunyi… Dilara menghubunginya karna ia belum juga pulang.
- Cihan meminta Hazal menjawab telp dari ibunya, saat berbicara Hazal langsung menangis dan Cihan mengambil handphone lalu menjelaskan pada Dilara, Dilara terlihat sangat panic ketika ia tau Hazal juga bersama Gulceren… diakhir pembicaraan Cihan marah pada Dilara.
- Dilara buru2 pergi dan Rahmi yang baru pulang juga ikut dengannya… Cihan menghubungi Yildirim untuk mengetahui perkembangan kasus itu, sedangkan Cansu melihat berita pembunuhan itu di tabletnya… Cihan mengambil tablet itu untuk melihat berita tersebut, lalu ada ketukan pintu. Cihan membukakan pintu, Dilara dan Rahmi tiba disana, Hazal memeluk Dilara sambil terus menangis… Dilara terlihat berdebat dengan Cihan, Hingga Cihan mengajak Dilara berbicara di luar rumah… Rahmi datang dan perdebatan mereka semakin panas… Lalu Hazal datang memeluk Dilara,setelah itu Dilara pergi bersama Rahmi.
- Hazal masih berada di dekat Gulceren, ia tidur di pangkuan ibunya…. Sementara Cansu terlihat empati atas apa yang terjadi pada Hazal… Hazal ingin tidur bersama Gulceren, saat akan ke kamar Gulceren membelai wajah Cansu…
- Cihan meminta Cansu duduk disampingnya… ia memeluk Cansu dengan rasa sayang, Di dalam kamar Hazal tidur di pangkuan Gulceren seperti tidak ingin jauh dari Gulceren.
Paginya Gulceren menyiapkan sarapan, Hasby datang membawa bahan makanan untuk mereka… Lalu Cihan menemui Gulceren di meja makan, mereka membahas tentang masalah Hazal.
- Hazal dan Cansu turun dari kamar, mereka menghidupkan TV dan melihat berita tentang pembunuhan Yagis dan ayahnya… sepertinya berita tersebut mengatakan tentang Hazal yang ada bersama Yagis saat itu… Gulceren dan Cihan merasa khawatir, Cansu juga begitu…Cihan memeluk Hazal untuk menenangkannya
- Gulceren ke teras rumah.. ia terlihat sangat gelisah, Cihan berusaha menenangkan Gulceren… Ozkan sendiri di rumahnya, ia menikmati makanan sambil melihat berita di TV. Begitu juga Keriman, ia asik menonton berita hingga tak mendengarkan kata2 kepala kamarnya yang serem itu hahaha…ia histeris karna Hazal di sebut2 dalam berita pembunuhan itu… teman2nya yang lain tidak percaya dengan kata2 Keriman tentang Hazal,Cansu dan Cihan… Keriman menceritakan hubungannya dengan mereka, tapi teman2nya hanya tertawa dan tidak percaya. Keriman berusaha melawan kepala kamarnya tapi malangnya ia malah di tampar hingga terjatuh di kursi dan semua orang menertawakannya.
- Dilara dan Candan datang menemui Gulceren… mereka membicarakan tentang Hazal dan Cansu… Cihan juga ikut bergabung , terjadi perdebatan antara mereka… Candan berusaha menenangkan Dilara… lalu Yildirim datang dan mengatakan sesuatu tentang Hazal dan Cansu, Cansu akan ikut bersama Dilara…
- Sebelum Cansu pergi bersama Dilara, ia berbicara sebentar dengan Gulceren… setelah itu mereka pergi bersamaan… Dilara bersama Cansu dan Gulceren bersama Hazal ikut dengan Cihan dan Yildirim ke suatu tempat untuk bertemu dengan dua orang pria dan seorang wanita. Mereka menanyakan tentang kejadian pembunuhan Yagis dan ayahnya, Hazal menceritakan dari awal mereka pulang dari kafe. Sepertinya orang2 itu polisi..
- Cansu bersama Dilara dan Candan… ia terlihat kesal mendengar pembicaraan Dilara… Lalu Cansu mengatakan sesuatu tentang Hazal. Di hotel tempat Hazal berada, seorang wanita menunjukkan beberapa foto dari para penjahat … Hazal menunjuk satu foto laki2 berperawakan gemuk dan rambut plontos, orang itu yang membunuh Yagis dan ayahnya.
- Setelah interogasi selesai, Cihan berterima kasih pada orang2 itu begitu juga Gulceren berterima kasih pada Yildirim. Hazal terlihat lebih lega saat itu… Dilara dan Cansu telah sampai di depan rumahnya, terlihat banyak penjaga di sana… Ozan menyambut kedatangan Cansu… Ozan terlihat senang karna adik kesayangannya kembali ke rumah. Lalu mereka masuk ke rumah bersama2…
- Ozkan di rumahnya yang terlihat sangat berantakan itu sedang bersiap untuk pergi… saat ia keluar, teman Keriman menyapanya dan mengatakan bahwa Hazal terlibat dalam kejadian pembunuhan… Ozkan sangat terkejut dan meyakinkan dirinya dengan melihat berita di internet melalui Handphonenya. Lalu ia pergi dengan berlari …
- Di rumah Solmaz, Alperdan Solmas sedang memilih2 baju yang mgkn tidak di gunakan lagi… rumah mereka penuh dengan baju2. Seorang wanita ada disana sedang berbicara dengan Solmaz. Wanita itu membeli baju2 milik Solmaz… dan Alper yang meminta uang hasil penjualan baju itu dari Solmaz, lalu mereka membicarakan tentang Dilara.
- Candan sedang berjalan bersama seorang pria… mereka membahas tentang Dilara dan Alper. Dilara di rumahnya bersama Rahmi, mereka melihat para penjaga di sekitar rumah mereka. Tiba2 Sema datang memberitahu bahwa Cansu pergi..
- Diluar rumah, Cansu memaksa pergi karna Bahtiar melarangnya…. Dilara dan Rahmi datang menemui Cansu dan memintanya untuk tidak pergi karna itu permintaan Yildirim tapi Cansu bersikeras ingin pergi, akhirnya Dilara mengatakan bahwa iaakan pergi bersama Cansu…
BACA SELANJUTNYA DI || Cansu & Hazal Episode 48
- Di luar rumah mobil Dilara sudah di siapkan oleh Bahtiar, Ozkan datang dan melihat banyak para penjaga di depan rumah Dilara… Ozkan mendekat dan ia mengatakan ingin bertemu dengan Dilara, tapi penjaga melarangnya hingga terjadi keributan…. Dilara yang sudah siap untuk pergi melihat Ozkan sedang ditahan oleh penjaga… Dilara meminta mereka melepaskannya dan ia mendekati Ozkan untuk mengetahui maksud kedatangan Ozkan
By : Rama de Coco / Siti Rahmah