Pagi itu Kakek Rahmi dan Dilara ngobrol mengenai rencana mereka “skandal Cihan”, Hazal yang saat akan berangkat sekolah mengetahui apa yang diobrolkan mereka. Hazal kembali ke kamar, ia pun emosi dengan apa yang dilakukan kakek Rahmi.
Hazal tahu apa yang dibicarakan rahmi dan Dilara
Lalu Dilara datang ke toko kue Gulseren untuk mengatakan bahwa apa yang dikatakan Alev itu benar dan akan selalu ada banyak wanita di kehidupan Cihan. Dilara sengaja memanasi Gulseren. Karena perkataan Dilara itu Gulseren sempet cemas juga.
Saat Dilara mendatangi Gulseren
Sementara Kakek Rahmi sedang menyelidiki apakah Hazal pelaku pembakaran di kandang kuda, oa mencari cctv di klub kuda dan dia menemukan rekaman cctv dimana ada Hazal disana saat akan pulang menaiki taxi. Di waktu yang sama, Hazal juga masih penasaran dengan isi lepi kakek rahmi, diam2 ia masuk kembali ke kamar kakek rahmi untuk memeriksa laptop, Hazal menemukan file Kakek Rahmi tentang rekaman Alev. Wah keduanya sudah memegang kunci kelemahan masing-masing nih...
Kakek Rahmi melihat rekaman cctv dan melihat ada Hazal
Saat Hazal memeriksa isi lepi kakek Rahmi
Sisi lalin Cihan dan Yildirim malah bertengkar di ruangan kantor, cekcok mereka berlangsung sampai di depan kantor. Saat mereka cekcok di pingir jalan datangnya Ozan yang tidak disadari Cihan dan Yildirim. Ozan bingung namun ia menjadi tahu bahwa apa yang sebenarnya terjadi, Ozan pun percaya pada ayahnya.
Yildirim dan Cihan cekcok
Ozan mendatangi ayahnya
Lalu Gulseren dan Deriya datang ketempat Alev untuk menawarkan jasa katering kuenya tetapi Alev tidak tertarik....Gimana ni Gulseren kok malah datang ke tempat Alev, niat menawarkan jasa katering lagi... kan jelas ketahuan triknya.... hedeeeh.... Lalu saat Gulseren dan Deriya akan pergi Alev mendapat telepon dari Cihan, Alev menerimanya dengan kata mesra dan panggilan sayang.
Gulseren dan Deriya mendengarnya, tapi mereka tidak tahu bahwa sebenarnya Cihan marah-marah dalam telepon. Alev malah sengaka membuat permainan makin panas dengan bertanya pada Cihan mengapa dia menyangkal hubungan mereka.Cihan semakin emosi berteriak kepada Alev di telepon.
Lalu Yildirim datang dan menutup telepon Cihan, ia memberitahu Cihan bahwa Alev pasti sudah tahu bahwa ia sudah dituntut. Jangan terbawa emosi, bisa-bisa Alev merekam bicara Cihan saat lagi emosi dan itu bisa digunakan di pengadilan. Dan benar ternyata Alev merekamnya. Alev ini bukan wanita yang bodoh...
Sementara itu Gulseren pun pergi bersama Deriya tanpa pamit. Gulseren nampaknya ngedrop dan ingin mengakhiri semua ini, ia menangis di jalan, Untung ada tante Deriya yang selalu menyemangati tante Gulseren.
Gulseren ngedrop dan menangis di jalan BACA SELANJUTNYA || Cansu & Hazal Episode 77