Episode 81 dimulai ketika Oyku bersembunyi di belakang TV karena Ayaz dan Gaye datang. Sementara Ayaz membuatkan Gaye kopi, Gaye melihat dinding rumah Ayaz namun tak acuh. Kemudian gaye mengatakan Oyku seperti anak-anak, dia datang ke rumah sakit dan menyuruhnya menjauhi Ayaz. Lalu Ayaz duduk disamping Gaye, dan Gaye menunjukkan foto masa kecil mereka saat bermain boling. Kemudian Gaye pun mengajak Ayaz bermain boling. Mulanya Ayaz menolaknya namun karena dipaksa Gaye akhirnya Ayaz mau. Heleh-heleh Oyku masih ada di belakang TV lho.
OYKU BERSEMBUNYI DI BELAKANG TV
Oyku tak tinggal diam, ia mengikuti Ayaz dan Gaye bermain boling. Di lokasi Gaye yang tidak begitu pandai bermain boling minta diajarkan oleh Ayaz. Oyku mengintip dan bersembunyi disamping tempat bola boling orang lain, Oyku sangat kesal dan cemburu karena melihat Ayaz memegang tangan Gaye. Ayaz sebenarnya agak menjaga jarak dengan Gaye, tapi Gaye berusaha mendekatinya dan saat Gaye melempar bola karena berhasil mengenai bola, Gaye pun sangat senang dan memeluk Ayaz. Saat itu Gaye melihat Oyku yang mengikuti mereka. Kemudian Gaye mengatakan kepada Ayaz bahwa Oyku sangat obsesif , dan sebaiknya Ayaz menjauhkan diri dari Oyku. Namun Ayaz malah berkata “Jika jauh dari Oyku dia malah merindukannya, Kamu pun akan begitu jika sudah kenal dekat dengannya”. Gaye nampak kesal dengan perkataan Ayaz.
AYAZ DAN GAYE SAAT BERMAIN BOLING
Sementara pulang dari kerja, Olcay mengajak Seyma tinggal di apartemennya tetapi Seyma menolak. Lalu Seyma kembali bertemu Emre. Kali ini hati Seyma tidak sedang sensi. Lalu Emre dan Seyma pun jalan-jalan. Waduh bakalan ada apa ni antara mereka... Emre dan seyma pun asyik mengobrol di pinggir danau sambil berjalan, Seyma mengatakan kalau mereka sama-sama sedang patah hati. Seyma pun memegang tangan Emre dan berjalan sambil bergandengan. Saat itu Ilker yang tidak sengaja melihat mereka.
EMRE DAN SEYMA BERPEGANGAN TANGAN
Kemudian Ayaz telah rampung bermain boling, kemudian mereka keluar, Ayaz tak sengaja melihat mainan dan membeli sebuah mainan. Ayaz tertarik dengan sepasang kekasih yang sedang menari, Oyku pun melihat dibalik dinding kaca ditempat boling. Oyku sebenarnya sedih dan lemas melihat Gaye dan Ayaz jalan, ia terus berjalan tanpa melihat-lihat keadaan sekitar. Lalu ada lelaki yang akan melempar bola bolingnya, dia menyuruh Oyku kepinggir tapi Oyku tidak menghiraukan, akhirnya dia menabrak Oyku. Oyku berteriak lalu pingsan, dan orang-orang berdatangan, Ayaz tahu ada keramaian pun mendatangi, melihat Oyku pingsan, Ayaz pun berusaha membangunkan Oyku. Ayaz meminta Gaye menolongnya karena dia seorang dokter, namun Gaye malah marah dan mengatakan Oyku itu obsesif dan dia tidak tau apa yang dilakukannya disini. Karena Gaye tak lekas menolong, Ayaz menjadi murka dengan Gaye.
OYKU PINGSAN
Ayaz dan Gaye lalu membawa Oyku ke rumah sakit. Saat sadar, Oyku melihat Gaye, dia bertanya ada di mana, dirumah sakit dan dokter lain akan memeriksamu dan Gaye pun pergi. Lalu sambil tersenyum Ayaz bertanya kenapa Oyku ada ditempat boling? kamu mengikutiku ? dia mengatakan bahwa dia juga bermain boling. Ayaz berkata kamu menabrak lelaki itu dan terjatuh, Oyku bertanya keadaan lelaki itu, Ayaz malah berkata jangan mengalihkan pembicaraan, kemudian Oyku mengatakan bahwa Gaye sangat tergila- gila padanya. Lalu Ayaz menjelaskan kalau Gaye adalah teman sekolahnya waktu kecil. Tapi Oyku masih saja tidak percaya.Lalu Ayaz bilang Gaye adalah pacarnya, Oyku pun marah-marah. Uh dasar ni pasangan ni selalu tidak akur tapi tetep aja saling cinta. Tiba-tiba Kemudian hp Oyku berbunyi dan ternyata yang menelpon Mete Ayaz pun langsung jadi cemburu... hedew.
Di kamar Sibel dan Burcu sedang bercerita apa yang terjadi dengan Oyku. Tiba-tiba Oyku berubah penampilan dengan memakai rambut palsu berwarna pirang sama dengan Gaye. Tiga sobat ini pun ngakak... Lalu Oyku pun menulis poin ketiga di laptopnya. Lalu Oyku pun menelpon Ayaz dan mengajak Ayaz bertemu di rumah sakit.
Sementara Mete ke rumah Ayaz namun tidak boleh masuk. Mete hanya memberitahu kalau dia akan menceraikan Oyku, lalu Mete pun pergi.
Oyku pergi ke rumah sakit dengan pedenya dengan rambut palsunya, semua orang melihatnya. Oyku melihat Ayaz dan Gaye sedang ngobrol kemudian dia mendekati Ayaz. Ia meminta maaf kepada Ayaz bahwa kelakuanya sangat buruk akhir- akhir ini, Ayaz mengatakan kalau Oyku sangat cantik kemudian mereka berpelukan tapi ternyata hanya khayalan Oyku, yang dipeluk Oyku adalah orang tua yang menjadi pasien di rumah sakit.
OYKU MEMAKAI RAMBUT PALSU
Karena rasa malu Oyku meminta maaf kepada kakek tersebut dan kemudian lari tapi sayang dia malah menabrak tiang infus kakek tersebut dan terjatuh. Dia meminta tolong, lalu Gaye datang dan menolong kakek tersebut kemudian Oyku pun menabrak perawat yang sedang membawa obat, hedeh ada-ada saja ni Oyku. Ayaz hanya memandanginya saja, dia menolong perawat itu membereskan obatnya, malah rambut palsunya diambil anak kecil, Oyku pun marah dan anak kecil itu mengadu kepada ibunya bahwa Oyku memukulnya, ibu anak itu pun memarahinya.
Kemudian Oyku pergi tapi sayang Oyku harus terjatuh lagi karena hak sepatu nya patah, Ayaz membantunya berdiri,kemudian Ayaz berkata apakah ini yang akan ditunjukkan Oyku padanya sehingga menyuruh dirinya datang. Oyku meminta maaf atas kelakuannya kepada Ayaz, dia memang selalu tertimpa nasib buruk, dia melakukannya karena dia mencintai dengan Ayaz. Lalu Oyku marah pada Gaye dengan mengatakan bahwa Gaye memang seorang dokter tapi hatinya jahat. Gaye terlihat kesal dengan Oyku lalu menyuruh Oyku pergi atau dia akan memanggilkan penjaga untuk mengusirnya. Oyku pun pergi, kemudian Gaye mengatakan kepada Ayaz bahwa Oyku perlu terapi lalu Ayaz meninggalkan gaye dan pergi.
AYAZ MEMINTA MAAF PADA OYKU
Oyku pergi ke tepi danau sambil memandang jembatan dengan perasaan sedih, kemudian mobil Ayaz datang, Ayaz mendekatinya, dia bertanya kepada Ayaz, kenapa Ayaz kesini, Ayaz kemudian berlutut, dan memakaikan sepatu baru untuk tuan puteri, dan memberikan hadiah mainan yang tadi dibelikannya ditempat boling, Oyku sangat senang, dia mengatakan dia mencintai Ayaz. Ayaz tersenyum mendengarnya,dan mereka berpelukan, salju pun turun, mereka berkhayal menjadi puteri dan pangeran yang berdansa dibawah salju seperti yang ada di patung mainan yang diberikan Ayaz. Aduh romantis sekali ya.. Nah untuk gambar ini sengaja oleh admin infosinopsis.com diberikan scannya ya..
BACA SELANJUTNYA DI || Cinta di Musim Cherry Episode 84
Cerita beralih ke Burcu (ia sudah tahu bahwa Emre berpegangan tangan dengan Seyma) yang pergi ke butik Onem dan marah-marah kepada seyma. Burcu mengatakan bahwa Seyma tak mendapatkan abangnya, kini ingin mendekati Emre. Seyma dengan songongnya membalas, apakah Emre memberitahu dirinya kah? Ataulkah Emre menyesal karena kami berpegangan tangan? Lalu Burcu yang kesal langsung menampar Seyma dan mengatakan untuk menjauhi kehidupan mereka atau Burcu akan membuatnya menyesal nati. Burcu lantas pergi.
Cerita beralih ke Burcu (ia sudah tahu bahwa Emre berpegangan tangan dengan Seyma) yang pergi ke butik Onem dan marah-marah kepada seyma. Burcu mengatakan bahwa Seyma tak mendapatkan abangnya, kini ingin mendekati Emre. Seyma dengan songongnya membalas, apakah Emre memberitahu dirinya kah? Ataulkah Emre menyesal karena kami berpegangan tangan? Lalu Burcu yang kesal langsung menampar Seyma dan mengatakan untuk menjauhi kehidupan mereka atau Burcu akan membuatnya menyesal nati. Burcu lantas pergi.