9/25/2015

Cansu & Hazal Episode 18 PART 2

Saat Rahmi keluar dari rumah Dilara, Cihan mengantarkan Rahmi ke suatu rumah. Rahmi diminta tinggal disana dan tidak kembali kerumah Dilara lagi. Tak lama kemudian, Dilara datang mengunjungi Rahmi. Dilara mengatakan dia ingin menjemput Rahmi untuk pulang kembali kerumah Dilara. Rahmi pura-pura menolak agar Dilara tetap membujuknya. Dilara sangat menyayangi Rahmi dan memaksa Rahmi ikut pulang karena Cihan sudah keluar dari rumahnya.

Cihan pergi kerumah Gulseren. Cihan masih berada dimobilnya dan mendapat ide untuk menghubungi Derya. Derya menjawab telponnya, Cihan bertanya apa dia tau kabar Gulseren. Derya mengatakan Gulseren ada ditempatnya. Cihan bertanya apa Gulseren sakit. Derya lalu menceritakan apa yang terjadi pada Gulseren yang hancur hatinya karena Dilara mengambil Hazal begitu saja. Cihan naik emosinya dan bertanya kapan Dilara mengambil Hazal. Derya menjawab Dilara mengambil Hazal begitu saja. Cihan meminta untuk bicara dengan Gulseren namun Derya menjawab bahwa Gulseren sedang tidur. Cihan berterima kasih pada Derya atas bantuannya.

Dirumahnya, Rahmi mengatakan kejujuran kenapa dia datang. Karena dia memiliki hutang dan dikejar-kejar oleh orang Rusia. Dilara terkejut mendengar cerita Rahmi. Lalu ponsel Dilara berbunyi, Cihan menghubungi Dilara dan menanyakan apa Dilara mengambil Hazal. Cihan mengancam Dilara agar mengembalikan Hazal besok pagi. Namun Dilara tidak mau mendengar dan mematikan ponselnya. Rahmi mendukung keputusan Dilara dan mengatakan kalau mereka akan menunjukkan siapa Gulseren pada Cihan dan Dilara akan mendapatkan suaminya kembali.


menyarankan Dilara untuk menemui Cihan dan mengatakan akan menuruti semua keinginan Cihan. Dilara setuju dengan saran Rahmi.

Dirumah, Hazal sudah bertingkah seperti tuan putri. Hazal bersikap tidak sopan pada pembantu dengan hanya memanggil mereka dengan nama dan juga meminta mereka memanggilnya dengan sebutan nona. Saat Hazal menikmati jus jeruknya, Cihan datang menghampiri Hazal. Cihan mengatakan ingin Hazal kembali ke Gulseren. Hazal berdiri dan menangis berpura-pura merasa tersakiti karena ayahnya tidak menginginkannya. Tak lama kemudian, Dilara dan Rahmi baru saja datang. Rahmi menyarankan ini kesempatan Dilara bicara dengan Cihan itu pun jika Dilara bersedia. Rahmi tidak peduli pada Hazal dan ingin Cihan dan Dilara kembali bersama. Dilara bersedia dan menuju ruang tamu menemui Cihan.

Diruang tamu, Hazal menangis, Dilara menanyakan apa yang terjadi pada Hazal. Lalu Dilara meminta Hazal masuk ke kamarnya untuk mencuci wajahnya. Lalu Dilara mengatakan dia bersedia untuk bercerai dengan Cihan dengan syarat. Cihan membawa Ozan sedangkan Dilara akan membawa Cansu dan Hazal. Cihan tau itu dilakukan Dilara untuk memeras Cihan agar tidak bercerai dengan Dilara. Cihan marah dan pergi meninggalkan Dilara yang menang atas saran Rahmi. Saat berjalan pergi, Cansu melihat ayahnya terlihat marah dan pergi. Cansu merasa ada sesuatu yang terjadi.

Setelah Cihan pergi, Dilara menangis terlihat kacau. Dia tidak menyangka Cihan akan bersikap seperti itu dan sangat membenci Dilara. Rahmi datang menghampiri Dilara. Dilara bertanya apa yang akan terjadi. Rahmi berkata mereka hanya akan menunggu Cihan bertanya pada Gulseren siapa yang dia akan pilih. Dilara takut jika Gulseren memilih Cihan maka dia harus bercerai dengan Cihan. Rahmi meyakinkan Dilara kalau Gulseren akan memilih kekayaan namun jika dia memilih Hazal, maka Dilara tinggal mengatakan untuk tidak ingin bercerai.

Dirumahnya, Keriman sedang menonton TV. Lalu ada yang menelpon, Ozkan yang menelpon menanyakan kapan Keriman memberikan uang pada pengacara untuk membebaskannya. Keriman lalu juga mengatakan apa yang terjadi pada Gulseren yang ada hubungan dengan pria kaya. Keriman bersandiwara dan mengatakan Gulseren sudah menyiksanya. Ozkan hanya terkejut dan menutup telponnya. Ozkan terdiam di depan telpon, salah satu napi lain membuat Ozkan semakin emosi dengan mengatakan istri Ozkan selingkuh dan meninggalkannya. Ozkan terlibat perkelahian dengan napi itu.

Malam harinya, Gulseren terbangun di rumah Derya. Derya mengajak Gulseren untuk makan malam lalu Derya mengatakan kalau Cihan menghubunginya. Derya beralasan dia tidak tau darimana Cihan dapat nomor telpon Derya. Derya juga memberikan ponsel lama milik suaminya pada Gulseren.

Sedangkan dikamarnya, Cansu tidak mau makan sama sekali. Dilara membujuk Cansu untuk makan karena dia makan sama sekali. Cansu menolak dan mengatakan kalau ibunya hanya memikirkan putri kandungnya dan hanya dia yang membuat ibunya bahagia. Dilara menarik perhatian Cansu dengan mengatakan kalau ayahnya sudah memilih pergi bersama Gulseren dan ingin bercerai dengan Dilara. Cansu merasa sangat sedih melihat ibunya yang bersedih. Cansu memaafkan ibunya dan berbaikan pada ibunya lagi. Dilara mengajak Cansu makan diruang makan namun Cansu tidak mau. Dia belum siap berhadapan langsung dengan Hazal dan dia ingin makan dikamarnya saja. Dilara pun menuruti keinginan Cansu. Cansu masih sangat sedih karena Gulseren dan ayahnya serta tentang perceraian ayah dan ibunya.

Diruang makan, Hazal sesuka hatinya makan dan mengambil makanan dengan sembarangan membuat Rahmi marah dan memukul tangan Hazal. Rahmi terlihat masih tidak suka dengan Hazal.