9/29/2015

Cinta di Musim Cherry Episode 72

Dimulai saat Oyku dan ayaz berada di taman, oyku merasa sedih dan kesal kepada ibunya, karena telah mengizinkan ayahnya tinggal dirumahnya kemudian Oyku mengatakan pada Ayaz apa yang membuatnya harus memberikan kesempatan kedua ke ayahnya. Ayaz lalu mengajak Oyku ke suatu tempat yakni ke makam ayahnya. Ayaz lalu bercerita mengenai saat ia ditelepon oleh rumah sakit kala ayahnya meninggal. Intinya Ayaz menerangkan seburuk-buruk apapun sifat ayah, mereka tetap ayah kita. 

Ayaz mengajak Oyku duduk jalan-jalan untuk menenangkan pikirannya.

Lalu Ayaz dan Oyku duduk bersama, saat itu Oyku melihat seorang ayah menggandeng anaknya yang masih kecil, dia terus memperhatikannya. Ayah tersebut membelikan anaknya kue dan memeluk anaknya, Oyku pun tersenyum. Melihat hal itu, Ayaz segera pergi membelikan kue untuk Oyku dan karena kue itu manis panas perlahan Ayaz pun meniupkannya untuk Oyku. Pagi itu terasa hangat untuk Oyku dan Ayaz.

Ayaz membelikan roti untuk Oyku

Sementara di cafe, Burcu menelpon Emre. Saat Emre datang ia berjanji akan menjadi wanita berdikari yang bisa berdiri di kaki sendiri. Burcu bakal bekerja menjadi pencuci piring di cafe Ilker. 

Adegan kemudian kembali ketika Ayaz masuk ke kantor, tiba-tiba ada,seorang lelaki yang tak dikenal memfoto Ayaz dari jauh namun Ayaz tak menyadarinya. Sementara itu Oyku kembali ke rumah dan mengobrol dengan ayahnya, mereka membicarakan kelemahan Cem saat bertanding. Cem sendiri bingung, bagaimana ayahnya bisa tau. Rupanya selama ini ayahnya selalu mengikuti pertandingan Cem dan ayahnya kemudian memberikan hadiah berupa sarung tangan kepada Cem. Dan kamu tahu sobat infosinopsis.com, sarung tangan itu adalah bekas dipakai oleh Rustu Recber. Rupanya Rustu Recber ini adalah teman ayahnya.

Sedikit info Rustu Recber itu kiper legendaris dan kebanggaan Turki, ia pernah menjadi bagian saat Turki menjadi juara 3 dalam Piala Dunia 2002. Rustu Recber ini juga pernah menjadi pemain Barcelona lho.

Kembali ke cerita, Cem senang dan memeluk ayahnya, lalu datanglah Meral. Dan saat Cem akan pergi bersama Meral, tiba-tiba ayahnya merasa sakit dan ingin terjatuh meral pun memegangnya dan menyuruhnya duduk. 

Di butik datanglah utusan Onder Ataman memberikan surat kontrak kepada Onem, tapi harus ditanda tangani oleh Oyku padahal Oyku tidak ada ditempat. Onem ingin menandatanganinya tetapi tidak boleh hanya Oyku yang wajib menandatanganinya, dan utusan Onder akan datang lagi apabila Oyku sudah datang. Onem pun mrengat-mrengut karena kesal. Paska Oyku datang, Onem langsung marah-marah dengan Oyku. Pasalnya semua orang menunggu kedatangan Oyku hanya untuk sebuah tanda tangan, karena jika Oyku tidak tanda tangan maka pembayaran proyek akan ditunda dan imbasnya semua karyawan tidak bisa digaji.

Oyku sadar telah salah lalu meminta maaf dan berjanji tak akan mengulanginnya lagi. Monika  juga mengatakan kepada Oyku bahwa yang dikatakan Onem itu benar. Monika kemudian bertanya pada Okyu apakah ada masalah? Oyku pun menjawab tidak. 

Di sisi lain saat ayaz keluar kantor bersama dokter hewan, tiba-tiba dokter tersebut ingin terjatuh dan Ayaz menangkapnya, dari kejauhan ada yang memfoto mereka. Wah kenapa ini Ayaz kok di matai-matai... ada ap gerangan???? jadi penasaran

Kemudian Meral mengajak Oyku bertemu, mereka berjalan kaki, Meral membujuk Oyku untuk pulang demi Cem tapi Oyku masih keras kepala tidak mau memaafkan ayahnya. Oyku balik bertanya kepada ibunya bagaimana dia bisa memaafkan orang yang telah meninggalkan mereka demi perempuan lain, ibunya mengatakan semua karena Cem. Ibu Oyku mengatakan bahwa Cem sangat bahagia bertemu ayahnya, dia tak ingin memisahkan mereka.

Malam hari Ayaz mendapat telefon dari pelayan Cafe, ternyata Mete sedang mabuk berat di cafe karena stress. Mete bahkan memecahkan gelas hingga tagannya terluka. Bullent yang melihat itu langsung menghampiri mete dan membalut tangan mete dengan sapu tangan. Mete mengatakan bahwa dia sangat sayang dengan ayah dan adiknya tapi dia juga mencintai Seyma. Ayaz yang melihatnya hanya bisa diam sedangkan Bullent memeluk pun Mete yang menangis. Lalu mereka membawa pulang Mete.

Saat Mete mabuk di cafe

Sementara  di rumah Burcu, Oyku termenung sedangkan Burcu sibuk memikirkan dekorasi rumahnya, kemudian Burcu mengatakan kepada Oyku, bahwa Oyku sebenarnya mencintai Ayaz tapi masih saja berpura-pura bersikap seperti teman. Burcu menambahi cerca kepada Oyku dengan mengatakan bahwa Oyku tidak punya hati karena tak memiliki rasa belas kasihan saat ayahnya kembali. Padahal ayah Oyku ini sebenarnya menderita sakit parah, namun sengaja menyembunyikannya.  Saat sedang berbicara dengan Burcu tiba-tiba Oyku menerima pesan dari Ayaz yang mengirimkan fotonya dengan anjingnya, dia bertanya kepada Oyku nama apa yang akan diberikan kepada anjing tersebut. Oyku tersenyum melihatnya, kemudian Burcu meledeknya, setiap ada Ayaz pasti Oyku merasa sangat baik, Oyku masih saja ngeles... katanya dia tersenyum karena melihat anak anjing yang lucu. 

Di cafe Ilker, Monica sengaja mengajak teman-teman Oyku bertemu, dia ingin memberikan kejutan di hari ulang tahun oyku dengan membuat acara, mereka di minta untuk memberikan ide. Saat semua oke, malah Ayaz katanya tidak bisa datang karena ada urusan. Ayaz sebenarnya juga tidak tahu kalo mereka mempersiapkan acara ultah Oyku.  

Sementara itu, Bullen (ayah Mete) yang tidak tega melihat kondisi anaknya kemudian menemui Seyma dan menyuruh Seyma kembali dengan Mete. Namun Seyma masih ego, ia menolak kembali karena dulu Bullenlah yang melarang hubungannnya dengan Mete. Bullen melakukakan ini hanya untuk Mete, dan Bullent memberi kesempatan sampai besok, jika Seyma mau kembali maka ia akan menunggunya di rumah untuk makan bersama. Pada akhirnya Seyma pun kembali bersama Mete.

Bullent membujuk Seyma kembali pada Mete

Kemudian adegan beralih pada pesta perayaan untuk Oyku. Di butik Monica menyuruh Oyku untuk hadir di sebuah pertemuan nanti malam. Monika memberikan gaun ke Oyku dan berdandan cantik. Oyku senang namun tidak tahu acara apa nanti malam itu. Lalau Oyku berdandan di rumah Burcu, saat itu datanglah ibu Oyku juga memberikan hadiah untuk Oyku. Oyku senang sekali. Setelah itu Oyku menghubungi Ayaz, dan Ayaz mengucapkan selamat untuk acara malam ini karena akan ada penandatanganan penting perusahaan yang diwakili Oyku malam ini. Oyku sebel rupaynya Ayaz lupa ultahnya. 

Malam harinya acara pun dimulai, Oyku sangat cantik dengan gaun hitam pemberian Monica, kemudian monica membuka acara tersebut dengan membawakan layar lcd bertuliskan selamat ulang tahun Oyku, kemudian muncullah foto-foto Oyku saat masih kecil, kemudian sibel, ilker, burcu
dan emre pun keluar. Oyku sangat senang mendapat kejutan ini. 

Saat perayaan Ultah Oyku

Ayaz muncul dan bernnyanyi

Kemudian Monica memberikan kejutan lagi, yaitu penyanyi aydilge bernyanyi dan saat penyanyi lelaki keluar ternyata itu adalah ayaz.Oyku sangat terharu, Ayaz bernyanyi berduet dengan aydilge. Ayaz pun bernyanyi dengan penuh penghayatan. Oyku pun terharu. Pada saat itu ayah Oyku datang memberikan hadiah lalu langsunng pergi. Saat Oyku membuka kado dari ayahnya isinya adalah baju yang dia inginkan waktu dia kecil, Oyku juga membaca pesan ayahnya dan merasa sangat sedih.

Ayah Oyku pingsan saat akan memeluk anaknya

Oyku lalu mengejar ayahnya, Ayaz mengikutinya dari belakang. Saat Oyku ingin memeluk sang ayah, ternyata penyakit ayahnya kambuh dan pingsan. Oyku pun berteriak ketakutan memanggil Ayaz, sesegera Ayaz pun langsung membawa ayah Oyku ke rumah sakit. Ternyata paska di RS, dokter memberi tahu bahwa penyakit ayahnya sudah memasuki stadium akhir. 

BACA SELANJUTNYA DI || Cinta di Musim Cherry Episode 73