10/01/2015

Cansu & Hazal Episode 24 PART 2

Setelah selesai berdandan, Keriman menuju restoran dengan menaiki taxi. Keriman marah-marah pada supir taxi karena jalanan macet dan membuat tarif taxi semakin mahal. Keriman mengomel dan berbicara kalau dia akan makan dengan orang kaya, ayah dari Cihan. Supir taxi itu hanya tersenyum menganggap Keriman sedikit gila.

Dilara mengatakan kalau Cihan berjanji tidak akan menggunakan rekaman itu dipersidangan nanti. Rahmi membantah dan mengatakan kalau Cihan itu berbohong, bahkan Rahmi meyakinkan Dilara meskipun Cihan tidak mau, Gulseren akan memaksa Cihan menggunakannya. Rahmi memberikan ide untuk menghapus rekaman itu dari ponsel Cihan. Dilara juga memberitahu kalau pengacaranya juga mengatakan hal seperti itu tapi dia bingung bagaimana caranya. Rahmi meminta Dilara tenang dan dia akan mengurus semuanya.  Rahmi meminjam mobil Dilara untuk pergi menemui Keriman. Rahmi mengatakan kalau dia memiliki rencana dan memberitahu Dilara rencananya.


Keriman membuat kesal supir taxi dan akhirnya dia menghentikan taxinya dan juga menyuruh Keriman turun. Keriman tidak mau lalu supir taxi memberikan uang pada Keriman, barulah Keriman pergi setelah mendapatkan uang. Selang beberapa lama, Keriman tiba di restoran yang dijanjikan Rahmi untuk bertemu. Namun Rahmi belum memesan meja jadi Keriman berjalan untuk memilih meja dan duduk sambil menunggu Rahmi datang.

Gulseren duduk bersama Derya ditepi pantai. Gulseren terlihat sangat sedih, Derya menanyakan apa lagi yang terjadi pada Gulseren. Gulseren menceritakan kalau Hazal tidak merindukannya, Hazal mengatakan hal itu saat Gulseren datang mengunjunginya di sekolah. Derya merasa sedih atas yang dirasakan Gulseren. Seolah tidak mau melanjutkan pembicaraannya, Gulseren mengajak Derya untuk segera pergi dan takut akan terlambat.

Dikantor, beberapa karyawan mulai bergosip tentang dirinya dan Cihan. Gulseren mendengar pembicaraan mereka dan melihat ke arah mereka. Saat mengetahui Gulseren melihat ke arah mereka, mereka langsung bubar.

Sudah beberapa lama menunggu, Rahmi belum juga datang. Rahmi ternyata terjebak macet dijalan saat ingin menuju restoran. Keriman kesal karena Rahmi tidak datang lalu dia ingin pergi dan membayar tagihan minumannya.  Keriman terkejut karena tagihannya sangat mahal, saat ingin pergi, dia bertabrakan dengan Rahmi. Rahmi tiba disana dan mengatakan kalau dia terjebak macet. Rahmi meminta maaf sudah membuat Keriman menunggu. Lalu Rahmi memesan semua makanan untuk dihidangkan, bahkan Rahmi memuji Keriman. Entah apa maksud Rahmi saat ini mendekati Keriman, kakak ipar Gulseren.

Seluruh karyawan berkumpul dan diberikan pengumuman. Perusahaan tempat Gulseren bekerja memberikan bonus pada dua karyawan yang dianggap memiliki kinerja yang baik untuk menikmati libur diakhir pekan sedangkan siapa yang akan dibawanya diberikan diskon sebesar 50%. Gulseren tampak tersenyum namun belum diumumkan siapa yang beruntung itu.


Rahmi mengorek informasi dari Keriman. Keriman mengatakan jika Ozkan ada disini dia akan membunuh Gulseren yang membuat malu keluarganya. Namun Keriman menyesalkan bahwa Ozkan sedang berada dipenjara saat ini dan dia butuh uang jaminan namun Keriman sebelumnya ditipu oleh pengacara gadungan, Keriman bahkan sudah menggadaikan rumah miliknya. Rahmi meyakinkan Keriman kalau dia akan membebaskan Ozkan dan dia juga akan memberikan uang pada Keriman. Keriman sangat senang karena mendapat uang dari Rahmi, bahkan Rahmi memberikan langsung sejumlah uang untuk Keriman.

Gulseren sudah mengetahui kalau dialah karyawan yang beruntung mendapatkan liburan itu. Gulseren ingin mengajak Derya dan putranya untuk ikut bersamanya berlibur. Derya lalu menyarankan Gulseren mengajak Cansu saja karena Gulseren sudah lama menantikan kesempatan untuk berlibur dengan Cansu. Gulseren yakin Dilara tidak akan mengizinkan Gulseren membawa Cansu pergi. Derya menyarankan Gulseren meminta izin pada Cihan dan dia yakin Cihan akan mengizinkannya.

Malam hari, Gulseren bertemu dengan Cihan. Gulseren menyampaikan keinginannya untuk mengajak Cansu pergi berlibur. Tentu saja Cihan mengizinkan karena Cansu akan senang pergi bersama Gulseren. Gulseren takut Dilara tidak akan mengizinkannya namun Cihan meyakinkan kalau dia yang memberi izin pada Gulseren. Lalu Cihan menelpon Cansu, awalnya Cihan menanyakan kabar Cansu lalu Hazal. Cansu mengakui hubungannya baik dengan Hazal. Cihan lalu mengatakan apa Cansu ingin pergi berlibur dengan Gulseren. Tentu saja Cansu sangat senang dan mau pergi berlibur dengan Gulseren. Dia sudah menantikan saat-saat itu.

Dirumah, Dilara sedang berbicara mengenai rencananya dengan Rahmi. Rahmi sudah mengurus masalah Keriman dan mereka yakin, Gulseren akan mendapatkan hukumannya setelah Ozkan keluar dari penjara. Selang beberapa lama, Cansu muncul ingin bicara dengan Dilara. Cansu terlihat sangat senang.

Dilara tidak mengizinkan Cansu pergi bersama Dilara. Cansu marah kenapa Dilara tidak mengizinkan dirinya pergi bersama ibu kandungnya sendiri. Dilara tetap tidak mengizinkan Cansu pergi dan tidak peduli jika Gulseren adalah ibu kandung Cansu. Cansu marah dan tetap ingin pergi, Dilara mengancam Cansu. Cansu sangat kesal dan pergi meninggalkan Dilara.