Cerita di episode sebelumnya.... Dirumah, Cihan sudah kembali kerumah Dilara saat Dilara ingin pergi keluar. Cihan duduk dan dilayani oleh Emine. Emine menyiapkan obat untuk Cihan lalu Cihan bertanya apakah Cansu sering pulang terlambat. Emine mengatakan kalau Cansu biasanya tidak pernah bermain diluar tapi mungkin saja kali ini dia ingin bertemu dengan teman-temannya. Cihan sangat cemas karena Cansu belum pulang juga.
Saat Cansu sedang berbincang-bincang dengan Ozkan, ponselnya tiba-tiba berdering. Cihan menghubungi Cansu dan menanyakan kemana Cansu dan kenapa dia tidak pulang juga. Cansu memberitahu kalau dia sedang bersama ayah kandungnya, Ozkan. Cihan terkejut mendengar hal itu karena dia tidak menyangkan Ozkan kembali dan menemui Cansu. Cansu berjanji akan pulang saat malam dan tidak pulang terlambat.
Saat Cansu sedang berbincang-bincang dengan Ozkan, ponselnya tiba-tiba berdering. Cihan menghubungi Cansu dan menanyakan kemana Cansu dan kenapa dia tidak pulang juga. Cansu memberitahu kalau dia sedang bersama ayah kandungnya, Ozkan. Cihan terkejut mendengar hal itu karena dia tidak menyangkan Ozkan kembali dan menemui Cansu. Cansu berjanji akan pulang saat malam dan tidak pulang terlambat.
Setelah bicara ditelpon dengan Cansu dan tau kalau Cansu sedang bersama Ozkan, Cihan segera bersiap-siap untuk pergi menjemput Cansu. Sedangkan di cafe, Cansu masih berbincang-bincang dengan Ozkan sangat ramah. Dalam perjalanan, Cihan berusaha menghubungi Gulseren namun Gulseren tidak mau menjawab telponnya.
Dilain tempat, Gulseren baru saja selesai berbelanja, Gulseren membawa semua belanjaannya kerumah Derya. Saat itu ponselnya berdering, Gulseren tidak menjawab telpon dari Cihan. Cihan kesal karena Gulseren bersalah dan itu membuatnya tidak mau menjawab telpon dari Cihan. Gulseren memberikan uang tambahan untuk Derya agar segera membeli oven untuk mulai membuat kue ditoko barunya. Derya awalnya menolak lalu dia terpaksa menerimanya karena Gulseren memaksa. Derya lalu bertanya apa Gulseren sudah menghubungi Cihan. Gulseren mengatakan kalau dia tidak akan pernah bertemu lagi dengan Cihan mulai saat ini.
Dicafe, Ozkan bertukar nomor ponsel dengan Cansu, lalu saat Ozkan membantu Cansu memakai sebuah kalung, Cihan baru saja tiba. Cihan mengatakan kalau dia datang ingin menjemput Cansu. Cihan meminta Cansu segera pulang bersamanya dan bersikap dingin pada Ozkan. Yang membuat Cihan kesal karena Ozkan memanggil Cansu dengan sebutan sayang.
Diperjalanan pulang, Cansu yakin ayahnya marah padanya karena bertemu dengan Ozkan. Cihan membenarkan kalau dia memang marah pada Cansu karena Cansu pergi begitu saja dengan orang yang bahkan tidak dikenal oleh Cihan sama sekali. Mereka berdebat, Cihan sebenarnya hanyalah cemburu karena Cansu bersama ayah kandungnya dan takut ditinggalkan.
Dilara pergi menemui Candan menceritakan semua tentang pelaku penembakan Cihan yang merupakan rekan kerja sekaligus adik tiri dari Dilara. Sedangkan Alper tidak mau pergi sama sekali ke restoran, Solmaz kesal karena merasa suaminya adalah pecundang.
Tak lama kemudian, Cihan tiba dirumah Dilara untuk mengantarkan Cansu pulang. Cansu menanyakan kemana ayahnya akan pergi. Cansu memperhatikan kesehatan Cihan namun karena perasaan kesalnya, Cihan sempat berbicara dengan suara yang lantang pada Cansu membuat Cansu bersedih. Lalu Cihan meminta maaf dan mengatakan kalau dia hanya ada pekerjaan.
BACA SELANJUTNYA DI || Cansu & Hazal Episode 32 PART 2
Derya menanyakan apa saja pembicaraan Gulseren dengan Cihan dan apakah Gulseren sudah menceritakan semua tentang kembalinya Ozkan pada Cihan. Gulseren menolak mengatakannya karena dia tidak ingin Cihan mengira Gulseren tidak mau menemui Cihan lagi karena takut pada Ozkan. Derya tidak setuju dengan pemikiran Gulseren, Derya lebih ingin jika Cihan tau maka Ozkan akan dihancurkannya.
Dilain tempat, Gulseren baru saja selesai berbelanja, Gulseren membawa semua belanjaannya kerumah Derya. Saat itu ponselnya berdering, Gulseren tidak menjawab telpon dari Cihan. Cihan kesal karena Gulseren bersalah dan itu membuatnya tidak mau menjawab telpon dari Cihan. Gulseren memberikan uang tambahan untuk Derya agar segera membeli oven untuk mulai membuat kue ditoko barunya. Derya awalnya menolak lalu dia terpaksa menerimanya karena Gulseren memaksa. Derya lalu bertanya apa Gulseren sudah menghubungi Cihan. Gulseren mengatakan kalau dia tidak akan pernah bertemu lagi dengan Cihan mulai saat ini.
Dicafe, Ozkan bertukar nomor ponsel dengan Cansu, lalu saat Ozkan membantu Cansu memakai sebuah kalung, Cihan baru saja tiba. Cihan mengatakan kalau dia datang ingin menjemput Cansu. Cihan meminta Cansu segera pulang bersamanya dan bersikap dingin pada Ozkan. Yang membuat Cihan kesal karena Ozkan memanggil Cansu dengan sebutan sayang.
Diperjalanan pulang, Cansu yakin ayahnya marah padanya karena bertemu dengan Ozkan. Cihan membenarkan kalau dia memang marah pada Cansu karena Cansu pergi begitu saja dengan orang yang bahkan tidak dikenal oleh Cihan sama sekali. Mereka berdebat, Cihan sebenarnya hanyalah cemburu karena Cansu bersama ayah kandungnya dan takut ditinggalkan.
Dilara pergi menemui Candan menceritakan semua tentang pelaku penembakan Cihan yang merupakan rekan kerja sekaligus adik tiri dari Dilara. Sedangkan Alper tidak mau pergi sama sekali ke restoran, Solmaz kesal karena merasa suaminya adalah pecundang.
Tak lama kemudian, Cihan tiba dirumah Dilara untuk mengantarkan Cansu pulang. Cansu menanyakan kemana ayahnya akan pergi. Cansu memperhatikan kesehatan Cihan namun karena perasaan kesalnya, Cihan sempat berbicara dengan suara yang lantang pada Cansu membuat Cansu bersedih. Lalu Cihan meminta maaf dan mengatakan kalau dia hanya ada pekerjaan.
BACA SELANJUTNYA DI || Cansu & Hazal Episode 32 PART 2
Derya menanyakan apa saja pembicaraan Gulseren dengan Cihan dan apakah Gulseren sudah menceritakan semua tentang kembalinya Ozkan pada Cihan. Gulseren menolak mengatakannya karena dia tidak ingin Cihan mengira Gulseren tidak mau menemui Cihan lagi karena takut pada Ozkan. Derya tidak setuju dengan pemikiran Gulseren, Derya lebih ingin jika Cihan tau maka Ozkan akan dihancurkannya.
