10/17/2015

Cansu & Hazal Episode 41 PART 1

Candan sedang dalam perjalanan saat dia menghubungi Dilara untuk memberitahu kejadian dipersidangan. Candan terlihat sangat kesal karena rencananya gagal dan dia juga minta maaf pada Dilara karena tidak sampai berpikir kalau Cihan akan melibatkan Yildirim dipersidangan itu. Saat Dilara selesai bicara dengan Candan, Hazal datang dengan dandanan rapi, dia terlihat cantik. Hazal mengajak Dilara segera pergi karena mereka ada janji dengan psikiater. Dilara minta maaf karena tidak bisa pergi dan akhirnya mereka membatalkan janji mereka. Dilara lalu mengajak Hazal duduk dan membicarakan mengenai perceraian Gulseren dan Ozkan serta hak asuh yang akan diberikan hakim pada Gulseren. Dilara masih belum bisa melepaskan Cansu diasuh oleh Gulseren namun Hazal memohon pada Dilara karena dia ingin benar-benar menjadi anak dari Dilara dimata hukum.


Cihan sedang bersama Yildirim dikantornya, mereka membahas mengenai warisan untuk Cansu dan juga Hazal serta meminta Yildirim mengatur agar Cansu tetap mendapatkan haknya. Sedangkan ditempat lain, Derya menunggu Gulseren datang ke toko. Tak lama, Gulseren pun datang. Gulseren mengatakan kalau dia baru saja dari persidangan dan sudah ditipu oleh pengacaranya. Derya langsung kesal karena dia yakin pengacaranya itu pasti berbohong saat merubah jadwal persidangan kemarin.  Derya lalu segera pergi dan meninggalkan toko kue dijaga oleh Gulseren.

Di rumah Dilara, Hazal marah-marah pada Emine dan Selma sambil membawa bajunya. Hazal menuduh Emine merusak bajunya dan mengatakan kenapa ibunya masih mempekerjakan pelayan yang buruk seperti mereka. Emine meminta Hazal tidak berteriak-teriak seperti itu dan jika mereka salah, maka mereka akan memperbaikinya. Emine ingin melihat bajunya namun Hazal tidak mau, dia mengatakan kalau mereka tidak akan bisa mengganti baju itu karena harganya sangat mahal. Tiba-tiba Dilara datang bersama Candan. Dilara menanyakan apa yang terjadi sampai Hazal marah-marah seperti itu. Hazal lalu menunjukkan bajunya yang rusak karena pekerjaan Emine dan Selma. Selma langsung memotong dan berkata kalau itu bukan salah mereka melainkan salah Binatu /  laundry. Hazal membela diri karena dia tidak pernah mengirim bajunya ke Binatu. Dilara meminta Hazal menutup mulutnya dan berhenti bicara.

Saat Hazal ingin membela diri, Dilara langsung melihat bukti dari pembayaran Binatu. Dilara marah pada Hazal karena sudah bersikap kasar dan salah seperti itu. Dilara meminta Hazal segera minta maaf pada Emine dan Selma. Hazal menolak karena dia tidak merasa bersalah. Dilara semakin naik emosinya, Hazal menjawab kalau dia tidak mau minta maaf apa ibunya akan mengembalikannya kerumahnya dulu. Hazal juga mengatakan kalau dia adalah anak kandung Dilara dan bukan Cansu. Hazal bahkan mengancam kalau Dilara akan menyesal jika bersikap seperti itu padanya. Hazal berlari kekamarnya, dia sangat marah dan membuat kamarnya berantakan. Hazal kesal karena Dilara hanya memandang Cansu karena Cansu serba sempurna.

Dilara dan Candan duduk diruang keluarga. Dilara sangat kesal karena sikap Hazal yang tidak seperti Cansu. Hazal sangat kasar karena selama ini dididik dikeluarga yang keras karena itu dia tidak sesempurna Cansu. Candan mengatakan apa yang diharapkan Dilara, Hazal tidak akan bisa sempurna seperti Cansu karena Hazal tidak dididik oleh Dilara. Dilara menyesali semua kejadian karena dulu dia tidak mau menemukan Hazal karena yakin akan menjadi seperti ini. Dilara menegaskan pada Candan kalau dia hanya ingin Cansu kembali kerumahnya dan tinggal bersamanya.

BACA SELANJUTNYA DI || Cansu & Hazal Episode 41 PART 2

Di rumah Gulseren, Gulseren dan Cansu sedang bersama di depan TV. Gulseren menceritakan mengenai kehidupan keluarganya dulu, ayah dan ibu tirinya serta anak mereka. Gulseren terlihat sedih karena dia tidak bisa bertemu dengan ayahnya lagi saat dia menikah dengan Ozkan. Cansu mendengarkan dengan serius bahkan dia sempat bersedih. Gulseren minta maaf karena membuat Cansu sedih namun Cansu membantah dan masih ingin mendengarkan cerita Gulseren. Sedangkan ditempat lain, Ozkan bersama temannya sedang berbincang di tempat jajanan keliling mengenai kejadian dipersidangan siang itu.