10/19/2015

Cansu & Hazal Episode 42 PART 2

Ditempat lain, Ozan sedang bersama Cihan memasuki showroom mobil. Cihan menanyakan apa Ozan menyukai mobil-mobil yang ada disini, lalu seorang pegawai datang memberikan kunci dan mengatakan kalau semuanya sudah siap. Ozan tersenyum bahagia, Cihan lalu memberikan hadiah mobil untuk Ozan karena dia sudah berjanji pada Ozan. Ozan sangat senang namun Cihan tetap mengingatkan Ozan untuk belajar menyetir terlebih dahulu  dan memiliki SIM. Cihan lalu memberikan kunci dan meminta Ozan masuk.

Ozan mengendarai mobilnya bersama  Cihan dan mereka berbincang dengan hangat antara ayah dan anak. Mereka membicarakan mengenai pesta kejutan yang akan diberikan oleh Dilara pada Ozan. Cihan yakin Dilara pasti memberikan kejutan yang sangat bagus. Ozan lalu menanyakan apa Cansu akan datang. Cihan membenarkan bahwa Cansu pasti datang. 


Dirumah, Gulseren dan Cansu sedang bersiap-siap. Cansu mengenakan pakaian dan bersiap-siap untuk pergi ke pesta ulang tahun Ozan. Tak lama, Cihan pun datang menjemput Cansu. Cihan memuji Cansu yang terlihat sangat cantik. Gulseren menawarkan minum namun Cihan bilang mereka harus cepat pergi ke pesta. Cihan pergi bersama Cansu, tak lupa Cihan mengingatkan pengawal untuk tetap mengawasi rumah sementara dia pergi. Setelah Cihan pergi, Ozkan muncul dari balik pohon. Ozkan diam-diam mencoba untuk masuk ke dalam rumah Gulseren.

Dipesta, Hazal sedang bersiap-siap dengan gaunnya yang super berlebihan. Hazal terlihat glamour dengan gaunnya. Ozan sedang dalam perjalanan bersama teman-temannya dengan mobil baru miliknya saat Dilara menghubungi dirinya. Dilara pergi bersama Hazal menuju tempat pesta. Disana, semua orang mengatakan kalau Hazal sangat mirip dengan Dilara. Hazal pun menjadi sangat senang.

Cihan dan Cansu baru saja tiba, Cansu disambut oleh Dilara yang memuji kecantikannya. Cihan mencium Hazal. Lalu Hazal menghampiri Cansu dan menanyakan apa hadiah yang diberikan Cansu pada Ozan. Hazal menghina Cansu karena pastinya dia tidak bisa membeli hadiah mahal untuk Ozan. Cansu menanggapi dengan sinis dan mengatakan kalau Hazal akan melihatnya saat Ozan membuka hadiah itu. Cansu pun segera pergi meninggalkan Hazal.

Dirumah, Gulseren sedang bicara ditelpon dengan Derya. Gulseren memberitahu kalau dia sendiri dirumah karena Cansu sedang pergi ke pesta kakaknya. Derya takut Cansu akan diyakinkan oleh Dilara kembali kerumahnya dan akan meninggalkan Gulseren. Gulseren yakin kalau Cansu sangat bahagia tinggal bersamanya.

Dipesta, Cansu pertama kali memberikan ucapan pada Ozan dan hadiah untuk Ozan. Lalu Dilara juga memberikan ucapan disusul oleh Hazal yang terlihat senang. Ozan tidak menanggapi dengan wajah senang atas hadiah dari Hazal, dia hanya menanggapi dengan dingin dan tidak membuka hadiahnya. Seyda dan yang lain juga mengucapkan selamat pada Ozan. Lalu Cansu memberikan hadiahnya pada Ozan, saat itu juga Ozan langsung membuka hadiah dari Cansu. Bahkan Ozan menunjukkan pada semua orang hadiah yang sangat bagus dari gadis paling cantik yang sangat disayanginya. Cansu pun tersenyum malu, Ozan memeluk Cansu dengan sangat bahagia sedangkan Hazal semakin kesal hatinya pada Ozan dan Cansu. Cihan muncul dengan memainkan drum sebentar dan mengumumkan akan ada penampilan dari band yang sangat terkenal.

Dirumah Gulseren, Ozkan menunggu Keriman datang. Saat Keriman datang, dia langsung menyuruh Keriman masuk untuk membujuk Gulseren menerimanya masuk. Keriman masuk dan membawa obat, dia mengetuk pintu. Gulseren membuka pintu dan marah saat ada Keriman. Awalnya Gulseren tidak mau menerima Keriman masuk namun Keriman berakting kalau dia sedang sakit parah dan meminta maaf pada Gulseren. Gulseren yang baik, luluh hatinya dan membawa Keriman masuk. Entah apa yang direncanakannya dengan Ozkan masuk ke rumah Gulseren.

Dipesta, Alper dan Solmaz tiba, Dilara menyambut mereka namun dia mengatakan kalau ini hanya ujian sementara.  Cihan melihat itu dan marah karena dia yakin Dilara punya maksud tertentu mengundang Alper dan Solmaz.

Sedangkan dirumah, Gulseren sedang menyiapkan teh untuk Keriman lalu menanyakan dimana Keriman berobat. Keriman salah menyebutkan lokasi sebuah rumah sakit membuat Gulseren curiga. Gulseren lalu berjalan ke arah Keriman dan menanyakan apa tujuan Keriman sebenarnya datang kerumahnya. Tanpa Gulseren ketahui, Ozkan sudah masuk kedalam karena sebelumnya Keriman sudah memberikan ganjal pada pintu agar pintu rumah Gulseren tidak terkunci. Ozkan diam-diam berjalan dibelakang Gulseren dan saat Gulseren berjalan, Ozkan langsung memukul Gulseren dari belakang hingga Gulseren jatuh tersungkur dilantai.

Dipesta, Cihan merasa cemas dan mencoba menghubungi ponsel Gulseren namun saat itu Gulseren sudah pingsan. Keriman panik lalu Ozkan menyuruh Keriman pergi dan memberikan uang. Keriman melihat kalung milik Cansu lalu mengambilnya dan pergi. Ozkan merasa menang karena Gulseren sudah pingsan. Dipesta, Cihan merasa cemas lalu segera pergi mendatangi Gulseren dirumahnya. Cihan segera mengendarai mobilnya menuju rumah Gulseren.

Dirumah Gulseren, Ozkan yang gila menidurkan Gulseren disofa. Ozkan berbicara mengenang masa lalunya dengan Gulseren, dia terlihat seperti orang yang tidak waras. Tepat saat itu, diluar, Cian baru saja tiba. Cihan melihat keadaan rumah sedikit aneh, Cihan berjalan masuk kedalam, sedangkan didalam, Ozkan sedang berusaha ingin melakukan sesuatu pada Gulseren yang masih pingsan. Cihan mengetuk pintu dan memanggil-manggil Gulseren membuat Ozkan terkejut. Cihan berputar ke samping dan melihat penjaga Gulseren pingsan. Dia melepaskan ikatan penjaga Gulseren dan segera memecahkan kaca. Saat Cihan masuk, saat itu juga Ozkan kabur. Cihan mendapati Gulseren pingsan disofa dan tak sadarkan diri.

BACA SELANJUTNYA DI || Cansu & Hazal Episode 42 PART 1

Dipesta, Ozkan dan Cansu tengah asyik menyanyi bersama band kesukaan Ozan. Ozan main drum sedangkan Cansu menari bersama penyanyi. Hazal sangat kesal melihat pemandangan itu, bukannya dia yang berada diatas panggung namun Cansu. Sedangkan Cihan segera membawa Gulseren kerumah sakit dengan mobilnya.