10/29/2015

Cansu & Hazal Episode 66


Polisi akhirnya melepaskan Ozkan karena tidak bersalah, sebelumnya Ozkan dituduh membakar kandang---- padahal Hazal tuh... --- Lalu Ozkan pulang, dirumah ada Keriman. Kejadian lucu saat Ozkan pulang Keriman langsung menutup kue yang ada dimejanya (ha ha pelit Keriman ini)... Namun tetep aja Ozkan menyantapnya.

Ozkan dilepaskan dan pulang 
Sementara Hazal di kamar masih kesakitan dan mengobati lukanya dengan salep. Saat di kamar-mandi tiba-tiba Kakek Rahmi masuk, Hazal kaget dan memarahinya. Hazal beruntung karena Kakek Rahmi tidak melihat luka ditangan Hazal. Hazal lalu mengusir Kakek Rahmi. 

Hazal membersihkan l
Hari itu Alper datang ke rumah Dilara dengan membawa sebotol anggur, saat itu Dilara lagi duduk dengan Kakek Rahmi dan Candan. Saat itu Dilara memutusan kerja sama hubungan dengan Alper dengan ancaman video cctv saat ia menembak Cihan. Setelah itu Alper memarahi Somaz tentang apa yang dia lakukan terhadap Dilara, bahkan Alper mengusir Somaz.

Alper diputus kontrak ama Dilara
Sementara di kamar Cansu sangat sedih dan dia melihat foto-foto Amber dan dirinya dari tablet. Tak lama Ozkan meneleponnya namun Cansu tidak mengangkatnya. Ozkan pun ngedumel dan menyalahkan itu karena Cihan gurpinar.

Cansu di kamar mengenang kisahnya dengan kuda kesayangannya
Gulseren mengingat masa lalunya,  dia menyesal karena telah meninggalkan Hazal dengan Keriman (maksudnya Hazal diasuh ama Keriman). Cihan berkata pada Gulseren bahwa dia akan selalu di sampingnya. Kemduain Cihan pergi ke rumah Dilara dan untuk menemui Hazal.

Setelah itu Cihan mengajak Hazal, Cihan berkata pada Hazal bahwa yang telah Hazal lakukan itu sangatlah menakutkan. Hazal memberitahu Cihan bahwa niatnya adalah menghentikan pesta itu karena ia merasa Tuhan tidak adil, Cansu selalu mendapat hal yang menyenangkan. Bahkan Hazal bersumpah bahwa tidak ada niat untuk membakar kuda Cansu.  

Cihan kemudian menjelaskan pada Hazal bahwa dia mencintai Hazal seperti dia mencintai Cansu. Hazal bertanya pada Cihan kenapa dia tidak menyebut Hazal "cintaku" (panggilan kepada Cansu) dan tidak menyimpan nomor Hazal dengan nama "cintaku" seperti Cansu. Cihan menjelaskan bahwa cintanya tidak akan mati untuk semua anak-anaknya.

Hazal akhirnya mengaku pada Cihan
Lalu Cihan menelpon Gulseren dan  memberitahukan bahwa Hazal telah mengaku dan Cansu tidak perlu tahu apa yang telah terjadi. Cihan menjelaskan meskipun Cansu adalah anak yang baik, namun ia tidak cukup dewasa dalam hal memaafkan orang.

BACA SELANJUTNYA || Cansu & Hazal Episode 67