10/22/2015

Cinta di Musim Cherry Episode 106


Nenek Oyku sedang mengadu kepada suaminya, suami berkata bahwa Onem tak punya tata krama, tapi neneknya tak bercerita kalau dia menyemprotkan minyak wangi ke wajah Onem, meral yang menceritakannya.

Di kamar Oyku menelpon Ayaz dan sambil mendengarkan percakapan keluarganya dibawah. Dia berpesan kepada Ayaz jangan terlalu banyak minum. Ayaz stress dan sedang minum dengan Ilker.
D icafe Ayaz dan Ilker sudah mabuk, Ilker bertanya apa yang Oyku katakan, Ayaz sampai lupa yang diceritakan Oyku, dia hanya mengatakan kalau dia mencintaiku.

Oyku menelepon Ayaz
Kenapa mereka susah sekali untuk bersatu, hanya tinggal selangkah lagi mereka akan menikah tetapi sangat susah sekali, kemudian Ilker membacakan sebuah pepatah, Ayaz bertanya maksudnya apa, ternyata Ilker hanya membaca tulisan yang ada di meja.

Ayaz dan Ilker di cafe mimik enak
Kemudian Ilker mengajak Ayaz untuk berteriak menentang kakek Oyku, mereka menelpon Emre untuk membawakan mobil dengan pengeras suara. Emre membawakan truk dengan speaker diatasnya. Sepanjang jalan Ilker dan Ayaz bernyanyi, Ilker sampai risih mendengarnya, kemudian Emre mematikan speakernya.

Rampung mimik enak bersama Emre mereka naik mobil sambil teriak ke rumah Oyku
Mereka sampai didepan rumah Oyku, mereka berteriak-teriak. Oyku dan keluarganya sedang berkumpul, kakeknya melihat keluar jendela. Tiba-tiba Ayaz tersadar apa yang mereka lakukan sangat memalukan. Tapi Ilker masih saja berteriak, tanpa sengaja mereka menyenggol tombol untuk menghidupkan speaker. Sehingga kakeknya mendengarnya dengan lantang.

Mere "gila" ya... akibat mimik enak
Tanpa disadari kakek Oyku sudah berdiri disamping mobil, Ayaz menoleh ternyata kakeknya Oyku. Dia memukul kepala Ayaz dengan payung, dia menyuruh Ayaz turun, tapi meral menyuruh pergi, Oyku juga menyuruh mereka pergi

Tapi Ayaz tetap turun dan menyuruh teman-temannya menyelamatkan diri. Kakek Oyku memukul Ayaz dengan payungnya tetapi Oyku berdiri didepan Ayaz dan menyuruh Ayaz pergi, Ayazpun naik ke truk dan berteriak bolehkah dia menikahi Oyku.Kakeknya menjawab tidaaaaaaakkkk. Dia pun melemparkan payungnya. Hedew..

Kakek Oyku marah
Sibel sedang menyajikan pesanan, tiba-tiba pelanggannya berkata bahwa jamnya tak mengikuti fashion yang ada. Sibel merasa kesal dan dia melepas jamnya, Burcu juga ingin melepas jamnya tapi dia juga kasihan karena Emre membeli jam itu sangat mahal. Akhirnya mereka sepakat bahwa mereka akan mengatakan mereka sangat menyukai jam tersebut jadi mereka menyimpannya agar tidak rusak

Mete pulang ke apartemennya, bajunya sudah berada diluar pintu. Seyma mengusirnya, Seyma juga mengganti kunci pintunya. Dia berteriak marah kepada Mete, dengan apa yang sudah dilakukan Mete.

Mete berkata bahwa itu rumahnya, dia yang membayar sewanya. Seymapun keluar dan memberikan kuncinya, dia mengatakan kepada Mete bahwa dia mau kembali kepada Mete bukan karena rumah ini tapi karena apa yang sudah dilakukan Mete kepadanya, tapi sayang Mete terlalu angkuh.

Seyma adu mulut dengan Mete
Mete menariknya masuk dan bilang kepadanya untuk tak kemana-mana, Seyma mengatakan apakah karena flashdisk itu, dia sudah menghancurkannya. Mete mengatakan tidak, tapi karena dia yang inginkan.

BACA SELANJUTNYA DI || Cinta di Musim Cherry Episode 107

Olcay penasaran dengan isi flashdisk tersebut, Seyma berpesan kepadanya untuk tak membukanya. Dia ingin membukanya, dia menusukkan flashdisk ke laptopnya nama filenya diubah Seyma menjadi "olcay, kamu ingat aku bodoh" . Kemudian dia mengklik filenya, ternyata Seyma sudah memasang passwordnya. Akhirnya dia tidak jadi membukanya.