11/05/2015

Cinta Elif ANTV Episode 32


Elif mengajak Nilufer untuk pulang ke rumah, dia memberitahukan kalau Asli sudah keluar dari rumah saki. Tetapi Nilufer hanya menangis saja, dan dia menolak ajakan Elif untuk pulang, Elif mengajak Nilufer untuk melupakan apa yang telah terjadi diantara mereka.Elif mencurigai sesuatu telah terjadi kepada Nilufer. Elif terus berusaha untuk meyakinkan Nilufer agar mau pulang.
Sementara itu di dalam Sel, Omer menanyakan kepada teman seruangan Taner, kenapa dia dipindahkan ke dalam satu tahanan dengan Taner, dia menjawab kalau hal itu ditentukan penjaga, Omer juga menanyakan apa pekerjaannya sebelum dia dipenjara, Omer menanyakan bagaimana keadaan keluarganya, dan Omer juga menanyakan bagaimana hari2 terakhir Taner sebelum dia meninggal. Di pertanyaan terakhir Omer menanyakan apakah dia mengenal Tayyar Dundar, dan orang tersebut menjawab kalau dia tidak mengenalnya. Sayangnya ketika mereka sedang berbicara, ada salah satu penjaga sel yang mendengarkan percakapan mereka.
Kemudian Mert sedang sarapan dengan Tayyar, lalu Elif datang . Tayyar menanyakan apakh Nilufer sudah siap untuk pulang. Elif mengatakan kalau dia masih ingin tinggal di rumah Tayyar.
Di dalam Sel, Omer masih berusaha untuk menginterogasi teman satu sel Taner, Orangtersebut masih tidak mau mengaku, Tapi Omer mengancamnya kalau dia akan membuat pembunuh Taner menyesal karena tidak mau mengakui dia bekerja untuk siapa.
Ibu Omer menelepon Elif, dia mengundang Elif untuk makan malam dan merayakan ulang tahun Omer yang sudah lewat 5 hari lalu, awalnya Elif menolak dengan alas an karena Asli baru saja pulang ke rumah. Lalu Ibu Omer menyarankan agar Elif juga membawa serta saudaranya ke acara makan malam tersebut.
Omer keluar dari penjara dengan rasa kesal, Arda yang menunggunya di luar kemudian menghampirinya. Omer mengatakan kalau sulit sekali untuk membuat pria ini berbicara. Omer curiga kalu pria ini tidak sendiri saja, karena pasti dia dibantu oleh seseorang dari dalam penjara. Dan Omer mencurigai kalau ada penjaga yang terlibat.
Di rumahnya Elif sedang mempersiapkan kado untuk ulang tahun Omer, dia ingin menuliskan sebuah kado dan kemudian membingkainya. Tiba2 Asli datang dan dia menawarkan diri untuk membantu Elif.
Metin bertemu dengan Tayyar, Tayyar marah kepada Metin karena tidak bisa membereskan pekerjaannya dengan baik, Tayyar memberitahukan kalau Omer menemui orang suruhan Metin yang disuruh untuk membunuh Taner. Tayyar khawatir kalau Metin meninggalkan jejak dalam pekerjaannya, sehingga Tayyar nantinya bisa diketahui kalau dia adalah dalang dibalik semuanya.
Lalu Omer dan Arda mendatangi istri dari pembunuh Taner di rumahnya, dia menanyakan tentang suaminya dan juga tentang Tayyar.
Sementara itu dirumah Omer, Ibu Omer, Melike, Hasan dan Demet sedang mempersiapkan acara untuk Omer. Demet sangat senang sekali mendengar Elif akan datang. 
Dirumahnya Elif sedang mencoba2 pakaian yang nanti akan dia kenakan untuk datang ke rumah Omer.
Metin menelepon Nilufer, dia berusaha meyakinkan Nilufer dan juga meminta maaf kepadanya, tetapi Nilufer mengatakan agar Metin jangan menghubungi dirinya lagi.
Di rumahnya Elif sedang berdandan dan bersiap2 untuk ke rumah Omer, dia juga hendak membungkus kado untuk Omer, lalu tiba2 Bahar masuk ke kamarnya. Dia menanyakan kado itu untuk siapa, dan Bahar menebak kalau kado itu pasti untuk omer. Bahar mengatkan betapa mudahnya elif melupakan sesuatu dan, Bahar juga mengatakan kalau tindakan yang dilakukan oleh Elif ini semakin menegaskan kalau dia sedang mengemis cinta Omer. Elif mengatakan kalau dia datang karena ibu Omer yang mengundangnya, tetapi Bahar masih bersikukuh meyakinkan Elif agar dia mau meninggalkan Omer. Elif mengatakan pada Bahar kalau merubah pemikiran orang sangat mudah, tetapi mengontrol perasaan seseorang itu sulit, Ketika Elif berpikir semuanya telah berakhir, tiba2 Omer datang kepadanya dengan tawanya, kata2nya yang manis, dan Elif pun jadi melupakan sejenak.
Melike, Husein dan ibu Omer menunggu diluar, lalu tiba2 Hasan berlari dan mengatakan kalau Omer sudah datang, Omer menanyakan apakah sedang ada perayaan, dan kemudian Demet bersama dengan Hasan membawa kue untuk Omer, semuanya mengucapkan selamat ulang tahun kepada Omer. Arda memberikan hadiah untuk Omer, Omer terkejut dan menanyakan kapan dia menyiapkan kado itu. Arda memberikan hadiah tasbih untuk Omer. Arda mengatkan kalau dia memberikan Omer tasbih karena dia lelah mendengarkan suara zippo Omer, paling tidak kalau tasbih tidak terlalu berisik. Lalu Husein juga memberikan kado untuk Omer, sebuah makanan anak2 yang dulu sangat disukai oleh Omer ketika dia masih kecil. Mereka berdua lalu berpelukan dengan sangat erat dan ibu Omer melihatnya dengan rasa haru. Kemudian Melike juga memberikan ucapan selamat kepada Omer. Melike juga membocorkan kalau Elif juga akan datang, Ibu Omer terlihat marah dan Omer terkejut mendengarnya.
Elif akhirnya tidak jadi datang ke acara ulang tahun Omer, dia kemudian membuang kado yang akan diberikan untuk Omer ke tempat sampah, Bahar mengatakan kalau mereka berdua sudah berakhir.
Omer menanyakan kepada kakaknya, apa yang dilakukan Tayyar hari ini, kakaknya mengatakan tidak ada kegiatannya yang mencurigakan dia pergi kedua pertemuan dan menemui pejabat2. Ketika mereka sedang berbincang2 Ali mengirimi Husein SMS, dan dia mengajak mereka untuk bertemu esok hari jam 11. Arda mengatakan kalau Pein tidak bisa datang karena dia sedang sakit. Arda kemudian pamit untuk pergi. Omer menawarkan untuk mengantarnya, tetapi Arda menolaknya.
Ibu Omer penasaran kenapa Elif tidak jadi datang, kemudian dia juga meminta maaf kepada Omer karena telah berbohong pada Elif dengan mengatakan kalau Omer yang mengundangnya datang ke acara tersebut. Omer mengatakan mungkin Elif sudah lelah bertengkar dengan dirinya.
Omer dan Husein lalu berbincang. Omer membuka kandang burung di depan rumahnya. Husein mengatakan kalau kandang itu sudah kosong, Omer mengatakan kalau dia telah membetulkan dan mengecat ulang kandang tersebut, tetapi dia tidak merawat burung2 tersebut setelahnya, maka dari itu burung tersebut kabur. Ketika mereka berbincang, Husein mengatakan kalau Omer mirip dengan mendiang ayah mereka. Kemudian Husein bertanya apa Omer marah karena Elif tidak datang? Omer mengatakan kalau dia masih teringat Sibel, Omer merasa rasa benci dan kemarahannya saat ini lebih besar daripada rasa rindunya. Tidak ada 2 api di dalam satu hati. Lalu tiba2 Husein mengatakan kalau dia akan mengatakan kepada Elif agar mau menikah dengan Omer, Omer mengatakan kalau hal itu tidak semudah yang dibayangkan. Omer mengatakan kalau dia masih belum bisa melupakan malam ketika Sibel dan ayah Elif ditemukan tewas. Husein membujuk Omer untuk menghentikan ceritanya itu dan menyuruh Omer untuk melupakan semuanya, tetapi bagi Omer malam itu adalah malam yang menyatukan takdir mereka, tetapi sekaligus juga memisahkan takdir mereka. Setelah malam itu sesuatu di dalam hati Omer menjadi hancur, Omer mengatakan kalau dia belajar kalau orang yang dianggap paling berharga dalam hidupnya, paling dia percayai dan paling dia cintai lebih dari diri sendiri ternyata menusuk dirinya sampai ke dalam hati. Dan hal itu juga berlaku untuk Elif, apa kau lihat kak hanya karena sebuah berlian hilang, keluarganya tiba2 menjadi berantakan, tidak ada lagi cabang yang bisa dipakai untuk berpegangan, dan itu yang terjadi pada Elif. 
Omer “Ada aku dan juga Elif di malam itu kakak, agar bisa menemukan keseimbangan dalam hidupku, dan aku bisa terus melanjutkan hidupku kedepan dan kemudian agar aku dan Elif bisa menatap ke masa depan dan melupakan masa lalu, maka malam itu harus bisa kupadamkan dari hati dan pikiranku, hal itu juga berlaku dengan Elif. Oleh karena itu kakak, aku bersumpah tidak akan pernah melanggar janjiku, aku akan membuat orang yang telah menarik pelatuk dari pistolnya untuk membunuh Sibel dan juga ayah Elif, membayar semua perbuatnnya. Malam yang gelap itu tidak akan pernah berakhir sampai aku berhasil menjebloskan penjahatnya ke dalam penjara, ini semua demi kehilangan yang aku rasakan, dan juga demi apa yang telah orang itu ambil dari Elif. Mendengar kata2 Omer wajah Husein jadi berubah khawatir.
Pelin sedang menonton tv di rumahnya sambil sesekali dia menangis, tiba2 dari luar rumahnya Arda yang sedang mabuk berteriak2 mengatakan banyak hal, Pelin lalu menelepon Omer untuk segera menghentikan Arda, karena Pelin malu dengan tetangga2 di sekitar rumahnya yang terus mendengar ocehan yang dilontarkan Arda.
Elif mengunjungi Asli di kamarnya, ternyata Asli sedang meliha2 rancangan untuk kamar bayi, melihat hal itu Elif menjadi sedih, Asli juga meminta bantuan Elif untuk mendekorasi kamar bayinya kelak, karena Elif adalah tantenya.
Omer sampai di rumah Pelo, dia segera membujuk Arda dan mengajak Arda untuk segera berhenti dan pergi dari tempat itu, tetapi Arda terus saja berbicara dan sulit untuk diajak pergi dan hal itu membuat Omer mengancamnya kalau dia akan memukul Arda kalau dia terus berbicara seperti itu. Arda mengatakan kepada Omer kalau apa yang dia lakukan telah membuat dia kehilangan cintanya sendiri, semuanya jadi terlambat. Omer akhirnya berhasil membujuk Arda untuk diajak pergi dari rumah Pelin. BACA SELANJUTNYA || Cinta Elif ANTV Episode 33