Episode dimulai dgn pandit mengatakan kepada Raja Uday bahwa "kita semua harus menghadiri upacara ini." Raja Uday menyetujui ucapan pandit tersebut. Mereka tampak melakukan upacara keselamatan didepan sebuah Api. Saat itulah Raja Uday melihat kedatangan Ratu Bathiyani bersama dgn putranya Jagmal yg sudah pandai berjalan. Raja Uday bertanya tentang Ratu Jaywanta pada Ratu Bathiyani, Ratu Bathiyani mengejeknya kalau dia adalah pemimpin ratu, tapi mengapa dia datang dgn sendiri." Saat Ratu Bathiyani sudah duduk ditempatnya & jagmal duduk didekat Pangeran Pratap, Ratu Jaywantapun datang bersama veer baiji & mengatakan, "sekarang veer Baiji juga keluarga kita makanya aku aja kesini. Ratu Bathiyani tampak tidak suka melihatnya, & lebih memilih duduk menjauh dari Veer bai.
Pandit akan memulai ritual mereka, & Pandit ji memanggil Pangeran Pratap utk melakukan Kusha. Namun Pangeran Pratap tidak mendengarnya, karena ia memikirkan ucapan dari salah seorang mata-matanya kemarin. Ratu Jaywanta menegur putranya, & barulah Pangeran Pratap sadar dari lamunannya & menuruti melakukan ritual itu & memberi alat itu pada pandit. Ratu Jaywanta kembali mengatakan pada Pangeran Pratap agar fokus pada upacara ini, kemudian Pangeran Pratap mengangguk menyetujui ucapan ibunya.
Diperbatasan, semua murid guru Raghvendra tampak bersiap-siap utk berperang. Saat guru Raghvendra & kheeta ji membahas tentang peperangan ini, salah seorang murid menginformasikan kepada guru ji "pasukan mughal sudah mendekat kearah kita." Semuanya tampak tegang & guruji langsung menyuruh bersiap-siap utk melawan pasukan mughal.
Kheta ji mengatakan, "kita akan harus menunjukkan satu dari kita sebagai pemimpin mewakili mewar." Kemduain Guru ji menjawab ucapan kheetaji, namun belum sempat menjawab salah seorang yg bernama Hakimpur datang menghampiri mereka & mengajukan diri sebagai pemimpin. hakimpur mengatakan, "aku akan pergi kesana. Tak tinggl diam ratan singh ji mengatakan, "aku akan menghentikannya."
Namun hakimpur tetap pada pendiriannya utk memimpin pasukan. Hakim pur segera menunggangkan kudanya menghadapi pasukan mughal sendirian sebagai seorang pemimpin. Ratan sing ji pamit pada Guru kheeta, & juga ikut bergabung dgn hakimpur. Kedua teman Pangeran Pratap salah satunya cakrapani juga mengajukan dirinya, namun Guru ji mencegahnya. Kheeta ji tampak membicarakan Pangeran Pratap, mereka ingin meminta bantuan dgn Pangeran Pratap, namun guruji tidak tahu caranya. Salah seorang murid langsung menunjukkan idenya utk menghidupkan kembang api, maka Pangeran Pratap pasti datang seperti sakaveer dulu.
Di mewar, tepat diupacara johar, keluarga mewar bersiap-siap melakukan upacara, & saat mereka mulai berdoa dgn mengatupkan kedua tangan mereka Saat itu jugalah Pangeran Pratap mendapat petunjuk dari guru dev dari kembang api & lampion. Pangeran Pratap tampak berpikir tentang lampion itu, & saat ia memejamkan matanya Pangeran Pratap teringat tentang krishna yg meminta bantuan lewat petasan, barulah Pangeran Pratap sadar & terhenyak kaget. Dan ia merasa jika seseorang saat ini membutuhkan bantuanya. Pangeran Pratap segera berlalu dari upacara, sedangkan keluarganya yg baru selesai melakukan doa terkejut melihat Pangeran Pratap sudah tidak ada ditempatnya. Raja Uday menanyakan Pangeran Pratap pada ratu jaywanta namun ratu jaywanta hanya diam saja, sekali lagi raja uday bertanya, "jawab aku, dimana Pangeran Pratap." Sedangkan Pangeran Pratap sendiri sedang bersiap-siap hendak pergi dari benteng. Sementara itu hukum singh melihatnya & berpikir Pangeran Pratap hendak pergi kemana.
Disisi lain, tampak pasukan mughal bersiap-siap hampir mencapai benteng, Paras (hakimpur) & ratan singh juga hendak mendekati pasukan Mughal. Ratan singh berusaha menghentikan Hakimpur, namun hakimpur tidak menghiraukan peringatan Ratan singhji. Pemimpin pasukan Mughal yg melihat keduanya, mereka tampak mengejeknya.
Dari kejauhan, jalal & bhairam khan menyaksikannya dari atas bukit.
Kembali pada pasukan mughal & hakimpur melihat kearah bendera mereka akhirnya hakim pur sedikit merasa lega kalau mereka bukan musuhnya. Kemudian hakimpur yg dgn lantangnya memperkenalkan diri kalau ia adalah hakimpur & memperingati kepada pasukan mughal, namun ia segera tersadar melihat lambang mughal yg ada dileher kuda pasukan. Hakimpur tampak marah melihat mereka, saat itulah pemimpin pasukan mughal menyuruh prajuritnya menyerang mereka. Ratan sing tampak tegang, Saat seorang prajuritmughal ingin menyerang mereka, Ratan sing menangkis pedang dari salah seorang prajurit yg hendak menyerang mereka, Ratan singh segera memanggil Hakimpur agar cepat menjauh, kemudian pasukan mughal segera mengejar mereka.
Bhairam khan masih menyaksikan pertunjukan dari atas bukit bersama Jalal. Sedangkan dibenteng tampak guru Raghvendra mengintip situsi dari balik celah kayu. Kemudian ia menyuruh murid-muridnya utk mempercepat persiapan senjata mereka.
Paras (hakimpur) & ratan singh masih berlari ke benteng guruji & pasukan Mughal juga mengikuti mereka. Guru ji mengatakan kepada kheta ji, "aku berdoa kepada dewa utk mereka berdua, semoga Ratan singh & paras bisa kembali." BACA SELANJUTNYA || Mahaputra Episode 236