12/07/2015
Best Scene Shehrazat 128
Scene sebelumnya Onur & Shehrazat berpapasan ditangga kantor polisi. Lalu Onur memaksa mengajak Shehrazat pergi kesuatu tempat utk berbicara....
- O: Jika Eda tidak akan meracunimu, sekarang kita akan punya bayi. Aku mengetahui bahwa Eda meracuni bayi kita tapi di telepon ... Kau mengatakan kepadaku bahwa itu tidak penting. Lihat aku, lihat wajahku,dimataku (Onur mengangkat dagu Shehrazat) Aku katakan tentang bayi kita, bayi kita sendiri, bayi dari kita berdua. Apakah saya layak untuk ini? Apakah harus begini caraku mengetahui bahwa bayi kita dibunuh? Begitu kejam, seolah-olah itu binatang? Apakah aku layak untuk ini?
* S: Onur, jangan menyebutkan kepadaku, apa yang layak. Terima kasih padamu, semua orang mengetahui bahwa aku seorang pelacur.
- O: Tidak Shehrazat, aku telah mengatakan kepadamu berkali-kali. Aku tidak menyebutkan kepada siapa saja, semua tentang malam itu. Ya, aku berkata kepada Kareem bahwa aku tidur dengan wanita untuk uang. Tetapi aku tidak pernah memberitahukan namamu, Kareem mencari tahu tentang hal itu. Kareem bertanggung jawab telah mengungkapkan rahasia kita
* S: Pada akhirnya, semua orang mengetahui tentang hal itu Tn. Burhan, Ny. Nadide, Kareem, Bennu, mungkin Melek dan Burak. Mereka tahu itu, bukan begitu? Ny. Sheval? Ibumu juga mengetahui tentang hal itu. Rahasia itu terungkap dan menyebar seperti virus
- O: Kita menikah, Shehrazat! Kita menikah!
* S: Aku berharap kita tidak pernah menikah! Aku berharap malam itu aku bisa memiliki kekuatan untuk pergi. Aku berharap aku tidak akan masuk ke kehidupan tidak ada ini.Kemudian, tidak akan peduli bahkan jika kau akan memberitahu semuanya pd semua orang
- O: Shehrazat, ini tidak adil bagiku
* S: Aku bukan pelacur Onur, tetapi aku melakukannya dan semua orang mengetahui tentang hal itu. Kaan dapat mengetahuinya juga satu hari nanti
- O: Tidak, Kaan akan mengatakan bahwa dia memiliki seorang ibu yang luar biasa ... (Onur membelai pipi Shehrazat) ... yang melakukan segalanya untuk menyelamatkan hidupnya.
* S: Tapi tidak menghapus rasa maluku. Baiklah kita katakan bahwa aku memaafkan diriku sendiri dan kau. Setiap kali mereka berpikir bahwa aku seorang pelacur
- O: Shehrazat, mereka tidak berpikir seperti itu. Sebenarnya, kau tidak memaafkan dirimu sendiri. Karena kesombonganmu
(Onur Sambil membelai Lengan Shehrazat)
* S: Ya, dan kau harus tahu bahwa Jika aku bisa mengembalikan waktu. Aku akan melakukannya lagi. Sekali lagi, aku akan melakukan segalanya untuk menyelamatkan anakku. Tapi kemudian, aku akan pergi. Aku mohon ini menjadi pertemuan terakhir kita
- O: Bagaimana kau melihat pria itu? Apakah kau tidak merasa seperti pelacur?
* S: Dia tahu segalanya
- O: Kaumengatakan kepadanya !!!?
* S: Dia akan mengetahuinya, Cepat atau lambat
- O: Mengapa Shehrazat?
* S: Karena aku ingin memiliki kesadaran yang jelas. Aku mungkin melakukan hal itu, tapi aku masih tahu malu. Aku mohon, biarkan ini menjadi pembicaraan terakhir kita.
(Onur Berdiri Meraih Lengan Shehrazat)
- O: Apakah kau mencintai pria itu?
* S: Jika kau menghargaiku sedikit saja, aku mohon kita tidak akan bertemu lagi (Shehrazatpun Berlalu)
yaaachhh Sheeeh... kau ta bisa kan bilang dan menatap Onur jika kau mencintai Engin...
Onur merasa terpukul ketika mendapati Nilufer sdg bersedih dikamar karna merasa kesepian setelah Kaan pergi... setelah mengecup kening Nilufer, Onur bergegas ke kamarnya, disana Onur terdiam melihat sekeliling kamar, lalu dgn penuh amarah mengacak2 benda2 yg mengingatkannya pada Shehrazat. Onur nampak frustasi & putus asa.
Setelah insiden kematian Eda... Bennu & Kareem tinggal sementara dipenginapan. Malam itu Kareem mendekati Bennu & mengajaknya bercumbu. Namun Bennu hanya terdiam & terlihat terpaksa.
Pagi hari,,, saat ibunya bersolek dikamar. Kaan menggunakan kesempatan utk mencari no telf ayahnya di buku telf. Tepat pada saat itu, Shehrazat datang & hampir memergokinya. Kaan pun kembali ke meja makan, lalu diam2 menulis no telf Onur ditelapak tangannya.
Onur sdg melihat foto2 Shehrazat di google... saat melihat foto Shehrazat bersama Engin, Onur terdiam sambil bergumam "Mungkin kau tak pernah mencintaiku sama sekali... sama sekali". Setelah itu Onur keluar ruangan meninggalkan ponselnya yg tdk berapa lama berdering karna panggilan masuk (dr Kaan).
Dilain sisi, Kaan nampak kecewa karna ayahnya tdk merespon telfonnya.