10/30/2015
Best Scene Shehrazat 91
Keakraban dia sahabat yang saling curhat menikmati hembusan angin Bhosporus
Kemesraan kakek nenek Burhan-Nadide yang menikmati malam dengan mengobrol santai
Pameran Lukisan rutin Binyapi, Shehrazat nampak sibuk menerima tamu" yang hadir, tapi saat Ozcan dtg dia nampak canggung dan krg ramah
Pertemuan secara tdk sengaja Selim dan Fusun d pameran lukisan (pemeran Selim ganti dan tdk lbh baik dr yg dulu ups..
Ahu.... ow ow ow... selamat datang Ahu...
entahlah... caption apa yg tepat utk.scene ini... kita harus kasian atau malah bilang "kapok" padanya
Fusun teringat smua.kisahnya dg Selim saat menatap lukisan dirinya sepulang dr pameran, Dia.merusak lukisan itu dg hati yg tertekan.dan terluka
Kekompakan menantu dan mertua yg sedang belanja keperluan bayi mereka
Onur tiba" menjemput istrinya ke kantor
- S: Onur?
- O: cintaku?
- S: cintaku?
- O: Kau terkejut ...
- S: Tentu saja, aku terkejut
- O: Kau pulang lebih awal, Apakah Kau ada pertemuan lagi?
- S: Tidak, aku pikir aku harus pergi menemui anak-anak
- O: Benarkah?
- S: Mengapa Kau datang?
- O: Aku datang untuk melihatmu ... Aku merindukanmu, boleh kan?
- S: tentu saja, Kau bisa merindukanku
- O: Ayo kita pulang bersama-sama
- S: mobilku?
- O: Aku akan mengirim seseorang untuk mengambilnya
Manisnya cemburu buta ala Onur Aksal
- O: Aku meneleponmu, tapi teleponmu ta aktif
- S: Ya, aku ada pertemuan
- O: Dengan konstruktor? Ny Gulderen?
- S: Ya
(diam beberapa saat)
- O: Tuan Ihsan tidak ikut di makan siang?
- S: Apa itu artinya sekarang?(Sontak menoleh pada Onur)
- O: Tidak, ponsel mu mati, aku menelepon ke kantor, Ghani mengatakan kepadaku bahwa Kau pergi dengan Tuan Ihsan
- S: Onur, Kau mencoba untuk "memancingku"?
- O: Tidak, tapi Kau menyembunyikan sesuatu
- S: Misalnya, apa yang aku sembunyikan?
- O: Kau menyebutkan dengan wanita, tapi tidak Tuan Ihsan
- S: Itu berarti, aku harus memberitahumu dengan siapa aku bekerja, jika ia adalah pria atau wanita, begitu?
- O: Jangan katakan apa-apa lagi. Kau tahu itu salahmu mengatakan bahwa dia adalah seorang wanita ...
- S: Dia wanita!
- O: Lalu, Tuan Ihsan, bagaimana dia?
- S: Kau tidak akan berubah sama sekali?Kau tidak akan berhenti untuk cemburu
- O: Ini bukan intinya. Berapa kali kita berbicara? Ya aku cemburu ... Aku tidak bangga akan hal itu, tapi apa yang bisa kulakukan?
- S: Itu adalah kebohongan jika kau akan berubah, maka?
- O: Tidak, aku melakukan apa yang aku bisa, tapi Kau tidak membantuku sama sekali ...
- S: Apa yang harus aku lakukan?
- O: Aku bertanya jika Kau akan pergi keluar dg Nyonya Gulderen, Kau mengatakan "ya", Tapi kau pergi dengan Tuan Ihsan
- S: hmmm ... (Shehrazat Tertawa jengkel Dan gemas)
- O: Apakah aku mengatakan sesuatu yang lucu?
- S: Tidak , sebaliknya aku harus keluar mobil, karena Kau menuduhku dg begitu tidak adil, Tuan Ihsan berusia 82 tahun, dia adalah ayah Ny Gulderen, Dia ingin kita untuk membantu membuat rencana sebuah panti jompo
(Onur terdiam... nah loooo bang maluuu.kan)
- O: Itu tidak masalah
- S: Aku tahu itu, Onur seperti aku tahu bahwa kau tidak akan pernah berhenti menjadi cemburu, tetapi aku tidak tahu bagaimana masalah ini dapat diselesaikan