Omer pergi mengendarai mobil untuk menjemput, Ibunya, Melike dan juga Demet yang sedang pergi ke rumah Elif, untuk mendoakan ibu Elif yang sudah meninggal. Di perjalanan Omer menelepon seorang pria namanya Sami Bey (Pak Samy). Omer meminta agar mereka bertemu, karena Omer ingin membicarakan tentang kasus yang melibatkan sebuah komplotan pencuci uang, Omer meminta agar pertemuan mereka dirahasiakan, dan Omer meminta agar atasannya juga jangan sampai mengetahui pertemuan mereka. Sami Bey menyanggupinya dan mereka sudah menentukan waktu dan tempat untuk bertemu.
Di rumahnya Elif sangat bersedih, dia merasa seperti diberi hukuman karena kehilangan satu persatu orang yang disayanginya. Ibunda Omer menghampiri Elif ke kamar dan dia mencoba menengakan Elif, ibu Omer mengatakan kalau tuhan tidak akan memberikan cobaan yang tidak bisa dilalui oleh umatnya, Ibu Omer meminta Elif agar tetap sabar karena semua cobaan akan berakhir. Di luar Demet sedang melihat2 rumah Elif sambil berdecak kagum, dia memasuki salah satu kamar, di dalam kamar itu terdapat beberapa aksesoris, Demet mencoba memakainya, dia jatuh hati pada salah satu cincin yang ada di kotak tersebut dan akhirnya Demet mencuri cincin tersebut dan memasukannya ke dalam tasnya, ketika Demet keluar dari kamar itu dia dikagetkan oleh Melike yg juga sedang melihat2 rumah Elif. Melike sempat memarahi Demet karena bertindak tidak sopan dengan memasuki kamar orang tanpa izin, ketika Demet sedang dimarahi lalu datang Ibu Omer, dan mereka akhirnya bersiap untuk pulang. Elif mengantarkan mereka bertiga keluar pintu rumah. Ibu Omer mempersilahkan Elif datang kerumah mereka supaya mereka bisa saling berbagi cerita. Kemudian Demet mendapat telepon dari Omer yang mengatakan kalau Omer sudah berada di depan rumah Elif. Elif naik ke atas balkon rumahnya dan dari atas dia melihat Omer.
Sebelum naik mobil Omer menanyakan kepada ibunya bagaimana kabar Elif, ibunya mengatakan kalau keadaan Elif tidak baik dan ibu Omer mengatakan seharusnya dia naik ke atas untuk menemui Elif. Tapi Omer menolak saran ibunya dan mengatakan kalau mereka akan terlambat. Elif melihat dan menunggu Omer dari atas, dia menunggu dan berharap Omer menatapnya, tapi ternyata hal itu tidak terjadi.
Kemudian setelah itu Omer bertemu dengan Arda di sebuah tempat bermain bilyard.
Arda : Ya kawan, apakah kau memanggilku supaya kita bisa duduk berhadapan seperti ini?
Omer : Ya benar sekali, aku berpikir kalau aku harus menebus kesalahanku karena kau terlihat sedikit marah sekali kepadaku hari itu.
Arda : Tidak kawan, kenapa aku harus marah kepadamu? Allah tahu, hal terburuk yang pernah terjadi di dalam hidupku adalah perceraian, dan karena hal itu, sekarang aku selalu bersyukur setiap hari dalam hidupku karena akhirnya dia telah pergi. Sekarang aku sedang memulai hidup baru, dan aku telah menanganinya dengan baik. Tekanan dalam kehidupan selalu terjadi sekarang ataupun nanti.
Omer : Terima kasih kawan. Sekarang aku sudah baik, lebih baik, dan tentu saja terima kasih untukmu dan juga Pelo.
Arda : Dan juga Elif, ayolah kawan jangan menghilangkan kredit untuk dirinya. Dia banyak membantumu.
Omer : Ohh begitu, jadi kau sekarang sudah berteman dengannya.
Arda : Omer, kau jangan berputar2 dengan kata2mu. Aku sudah ada di depanmu sekarang, apa yang akan kau lakukan?
Omer : Aku tidak bisa melakukan apa2 kawan, aku tidak bisa melakukan apa2. Aku harus tetap hidup demi profesi ini, agar mereka tidak berbicara dibelakangku kalau aku adalah seorang polisi yang kotor. Aku berhenti menyapa kawanku yang sudah menerima suap, kami bekerja keras, sehingga apa yang kita percayai, dan yang memberikan sesuatu yang penting untuk kita tidak akan dikorbankan hanya karena penipuan. Tetapi apa yang terjadi? Aku jatuh cinta dengan seorang penjahat. Kau lihat kawan, aku patah hati dua kali di tempat yang sama. Aku mencoba menjelaskan hal ini kepadamu, agar kau bisa mengerti.
Di malam hari Elif tidur di kamar ibundanya sambil memeluk syal milik ibunya, tapi tiba2 Elif mengalami mimpi buruk sambil memanggil nama Nilufer dan dia terbangun. Lalu Elif pun mendatangi kamar Nilufer, ketika Elif menyalakan lampu ternyata Nilufer tidak ada di kamarnya.Elif pergi ke luar balkon rumahnya, dari atas Elif melihat Nilufer baru saja keluar dr sebuah kapal. Lalu Elif turun dan ingin menghampiri Nilufer. Betapa terkejutnya Elif ternyata Nilufer sedang berpelukan dengan Metin. Elif menghampiri Nilufer, dan terjadilah keributan diantara mereka, Nilufer mengatakan kalau dia baru saja bertemu dengan temannya, tapi Elif mengatakan kalau temannya itu adalah orang yang jahat dan Elif mengatakan kalau dia mengenal siapa orang itu. Nilufer lari kedalam rumah dan Elif mengejarnya pertengkaran mereka terus terjadi, Nilufer mengatakan kepada Elif agar dia jangan mencampuri urusannya karena Nilufer tidak pernah mencampuri urusan Elif. Nilufer juga mengatakan kalau sudah mengetahui siapa Elif yang sebenarnya. Elif mengatakan pada Nilufer kalau Metin sengaja menggunakan Nilufer untuk melawan dirinya. Elif mengatakan kalau dia selalu ada di samping Nilufer, tetapi Nilufer mengatakan kalau dia sudah tahu kalau Elif dan ayahnya terlibat kasus pencucian uang, Nilufer mengatakan Metin yang sudah membukakan hatinya sehingga bisa mengetahui kebenaran itu. Elif menjadi marah mendengarnya, kata Elif, seharusnya Nilufer menanyakan hal yang sebenarnya kepada dia, jangan langsung percaya dengan pria yang baru dikenalnya selama 3 hari. Elif menjelaskan kalau dia diancam oleh Metin, dan dia melakukan semua itu demi Nilufer, agar Elif bisa bertemu lagi dengan Nilufer, tetapi Nilufer tidak mempercayai kata2 Elif. Nilufer mengatakan lagi kalau Metin telah memyelamatkannya dari orang yang akan memperkosa dirinya ketika dia diculik. Elif mencoba terus untuk menjelaskan kepada Nilufer, tetapi Nilufer malah mengatakan agar Elif berhenti berbicara karena dia bukan ibunya. Nilufer mengatakan kalau dia tidak ingin diselamatkan oleh Elif, dan dia tidak ingin Elif melakukan apapun untuk dirinya. Nilufer mengancam kalau dia akan pergi meninggalkan rumah itu dan dia akan tinggal bersama Metin. Elif melarangnya dan mengatakan kalau dia harus melalui Elif dulu kalau ingin pergi dari rumah itu, karena bagaimanapun Nilufer adalah adik Elif, dan Elif masih bertanggung jawab atas dirinya. Akhirnya terjadi dorong mendorong antara Elif dan Nilufer, Elif yang kehabisan kesabarannya akhirnya menampar Nilufer. Elif kemudian memanggil Hulya dan menyuruh Hulya untuk mengemasi barang2 Nilufer.
Omer sedang berdiri di pinggir jalan untuk menunggu Sami Bey. Tidak lama kemudian Sami Bey datang dan Omer masuk ke mobil Sami Bey. Sami Bey menanyakan kabar Omer karena dia sudah lama tidak bertemu. Sami Bey mengatakan kalau keputusan Omer pergi dari Van adalah hal yang baik, karena ditempatnya yang sekarang Omer lebih tepat.
Dipenjara Taner yang sedang tidur nyenyak dikagetkan oleh orang suruhan Tayyar. Akhirnya Taner dijerat dengan tali di dalam penjara. Kematian Taner dibuat seolah2 dia sudah melakukan bunuh diri.
Elif mengantarkan Nilufer ke rumah Tayyar, Nilufer diungsikan sementara ke rumah Tayyar untuk mencegah hal2 yang tidak diinginkan terjadi. Elif juga mendiskusikan mengenai pendidikan Nilufer dengan Tayyar. Kemudian Tayyar menanyakan apa rencana Elif selanjutnya, karena sekarang dia tinggal sendirian di rumah dan Asli juga belum pasti kapan pulangnya. Elif mengatakan kalau dia masih akan tetap disana, karena masih ada beberapa urusan yang harus dia selesaikan.
Tayyar menelepon Metin dan menyuruhnya untuk segera menjalankan tugas yang berkaitan dengan pengiriman barang yang gagal.
Selanjutnya Omer dan Sami Bey mengobrol di pinggir jalan, Omer mengatakan kalau Sami Bey adalah guru dan juga pimpinannya. Omer mengatakan kalau dia bisa saja meragukan dirinya sendiri, tetapi Omer tidak pernah meragukan kemampuan seorang Sami Bey. Omer mengatakan kalau dia setuju dan akan menuruti apa yang dikatakan Sami Bey. Omer juga mengatakan kalau dia bahkan juga terancam kehilangan lencana nya sebagai polisi, kalau nanti dia ikut terlibat dalam masalah ini. Dan Sami Bey memuji Omer, kalau Omer adalah murid yang telah dia didik dan besarkan. Sami Bey meminta agar Omer tidak melakukan pergerakan apapun sebelum diperintah oelh Sami Bey. Dan Omer menyetujuinya. Sami Bey juga mengatakan kalau kakak Omer juga tidak boleh mengetahui perihal rencana mereka. Omer pun setuju dan mereka berjabat tangan.
Elif pergi ke rumah pengacaranya dia menceritakan situasi yang sedang dia hadapi mengenai dia terlibat kasus pencucian uang, Sebnem pengacara Elif mengatakan kalau kejahatan yang dilakukan Elif sangat berat sekali. Dia bisa saja dihukum penjara.
Tayyar Dundar memberikan sebuah CD yang berisi rekaman CCTV ketika Asli tidak sengaja mendorong ibunya hingga tewa. Tayyar memberikan CD itu dan dia menyuruh Metin agar mengancam Elif lagi dengan menggunakan rekaman CCTV itu, kalau Elif tidak mau menuruti perintah untuk pergi ke Roma maka rekaman CCTV itu akan diberitahukan kepada Asli. Hal itu tentunya sangat buruk sekali mengingat kondisi kejiwaan Asli yang tidak stabil.
Di pagi hari Elif sedang merenung di teras rumahnya. Hulya menawarkan pada Elif apa dia mau sarapan. Elif memberikan Hulya gaji selama 1 tahun, karena Elif mengatakan kalau dia selama beberapa waktu tidak akan berada di rumah. Kemudian Elif pergi mengendarai mobilnya. Dia hendak bertemu dengan Metin. Tetapi tiba2 Elif disergap oleh seorang pria dan kemudian membawanya ke dalam mobil. Elif dibawa ke suatu tempat dan ketika penutup kepala Elif dibuka dia melihat Omer berada di hadapannya bersama dengan pimpinan Omer, Sami Bey.
BACA SELANJUTNYA || SINOPSIS Cinta Elif Episode 25 Tayang 2 November 2015