Cerita di episode sebelumnya.... Tak lama kemudian, Onur datang ke kantor Shehrazat untuk menemuinya. Onur menanyakan kenapa Shehrazat tidak membiarkan Onur berterimakasih padanya karena menolong ibunya semalam. Onur mengatakan dia tau Shehrazat marah namun dia tidak bisa menolak karena rekan kerja dari Dubai ingin rapat dengannya. Shehrazat masih diam dan merasa tidak tau apa-apa. Lalu Mihriban datang. Shehrazat pamitan untuk pergi, Onur menahan Shehrazat lalu Shehrazat mengatakan kalau Mehmet menghubunginya dan meminta dia menyampaikan pada Onur karena tidak bisa menemaninya semalam dengan teman wanitanya itu. Onur terdiam mendengar perkataan Shehrazat yang sudah tau kalau Onur berbohong. Shehrazat pergi saja meninggalkan Onur yang terdiam.
Setelah Shehrazat pergi, Onur pun pergi. Onur berdiam di mobilnya memikirkan masalahnya dengan Shehrazat dan sikap Shehrazat padanya tadi. Sedangkan Shehrazat tiba dirumahnya, Shehrazat masuk ke kamarnya dan memandangi lukisan pemberian dari Onur. Shehrazat menangis dan sangat sedih dengan kekacauan hubungannya dengan Onur. Shehrazat terduduk ditempat tidurnya dan menangis. Shehrazat berbaring dan menangis merasakan kepedihan dihatinya atas apa yang dilakukan Onur padanya.
Setelah Shehrazat pergi, Onur pun pergi. Onur berdiam di mobilnya memikirkan masalahnya dengan Shehrazat dan sikap Shehrazat padanya tadi. Sedangkan Shehrazat tiba dirumahnya, Shehrazat masuk ke kamarnya dan memandangi lukisan pemberian dari Onur. Shehrazat menangis dan sangat sedih dengan kekacauan hubungannya dengan Onur. Shehrazat terduduk ditempat tidurnya dan menangis. Shehrazat berbaring dan menangis merasakan kepedihan dihatinya atas apa yang dilakukan Onur padanya.
Tak lama kemudian, Kaan dan Mihriban baru saja sampai. Kaan memanggil-manggil ibunya dan menemukan ibunya tertidur dikamarnya. Kaan menanyakan apa ibunya sedang sakit, Shehrazat mengatakan kalau dia hanya sedang sakit sedikit. Mihriban tau apa yang terjadi pada Shehrazat.
Onur bicara ditelpon dengan Feride. Onur mengingatkan ibunya untuk minum obat, lalu Feride meminta Onur datang bersama Shehrazat dan Kaan kerumahnya untuk makan malam, bersama Kerem, Bennu dan yang lainnya juga. Lalu ada yang datang, Onur membukakan pintu. Yasmin yang datang lalu Onur meminta Yasmin pergi. Onur mengatakan dia sedang dalam masalah besar dengan Shehrazat dan itu karena kebohongannya. Onur mengusir Yasmin secara paksa agar meninggalkan rumahnya.
Feride sudah menyiapkan makan malam besok untuk memberikan kalung pemberian dari ayahnya untuknya saat melahirkan Onur dulu dan Feride ingin memberikan kalung ini pada Shehrazat. Feride menghubungi Shehrazat dan meminta Shehrazat datang, Shehrazat mengatakan kalau dia ada rapat, lalu Feride tetap meminta Shehrazat datang setelah rapat selesai. Bagaimana pun, Shehrazat tidak bisa menolak permintaan Feride.
Burhan dihubungi oleh ayahnya Yaman, dia sangat marah karena dia sudah mendengarkan Burhan tapi Ali Kemal datang menerobos rumahnya. Burhan emosi lalu menghampiri Ali Kemal, dia sangat marah.
Dirumahnya, Kaan marah pada ibunya karena tidak mengizinkannya bertemu dan bicara dengan ayahnya. Shehrazat membujuk Kaan untuk bicara dengannya. Setelah dihibur, Kaan akhirnya mau berbaikan dengan ibunya, Shehrazat sangat bahagia dan sedih.
Kerem sangat marah karena ibunya hanya meminta Burak yang melakukan tes darah untuk mengetahui penyakitnya. Kerem merasa ibunya hanya mementingkan Burak saja dan tidak memikirkan Kerem sama sekali.
Onur baru saja tiba dikantor, diruangan rapat semua orang sudah selesai rapat. Onur menanyakan kemana Kerem. Bennu memberitahu Onur kalau Kerem pergi ingin tes darah karena ibunya hanya meminta Burak yang tes darah untuk mengetahui penyakit yang sama dengan ibunya.
Feride bertemu dengan Shehrazat direstoran. Feride membujuk Shehrazat untuk datang ke acara makan malam dirumah Feride. Shehrazat menolak karena dia sudah mengatakan kalau dia ada rapat. Feride membujuk Shehrazat untuk menunda rapatnya dan datang ke rumahnya lebih awal. Feride juga berkata tidak akan menjadi lebih baik jika Shehrazat tidak datang.
Tak lama kemudian, dirumah Feride, Seval sudah tiba. Lalu Burak, Bennu dan Melek juga datang.
Kerem mendatangi rumah sakit sendiri untuk melakukan cek darah. Perawat mengatakan kalau golongan darah ibunya adalah AB. Lalu Kerem bertanya memangnya ada apa. Perawat mengatakan wanita yang memiliki golongan darah AB tidak akan bisa melahirkan anak dengan golongan darah O. Kerem terkejut dan mengambil kertas hasil tes DNA Kerem dan juga Seval, ibunya.
Onur baru saja tiba didepan rumah ibunya, dia melihat mobil Shehrazat. Onur menyapa Shehrazat dan menghampirinya. Shehrazat mengatakan dia datang bukan karena Onur tapi karena tidak bisa menolak ajakan Feride. Onur dan Shehrazat masuk kedalam menemui semua orang. Setelah semua berkumpul, mereka menunggu Kerem datang. Tak lama, Kerem pun datang. Wajahnya terlihat tidak baik, Seval menanyakan apa yang terjadi pada Kerem. Kerem mengajukan pertanyaan mengenai siapa ibu kandungnya. Semua terkejut mendengar pertanyaan Kerem yang tiba-tiba.
Onur bicara ditelpon dengan Feride. Onur mengingatkan ibunya untuk minum obat, lalu Feride meminta Onur datang bersama Shehrazat dan Kaan kerumahnya untuk makan malam, bersama Kerem, Bennu dan yang lainnya juga. Lalu ada yang datang, Onur membukakan pintu. Yasmin yang datang lalu Onur meminta Yasmin pergi. Onur mengatakan dia sedang dalam masalah besar dengan Shehrazat dan itu karena kebohongannya. Onur mengusir Yasmin secara paksa agar meninggalkan rumahnya.
Feride sudah menyiapkan makan malam besok untuk memberikan kalung pemberian dari ayahnya untuknya saat melahirkan Onur dulu dan Feride ingin memberikan kalung ini pada Shehrazat. Feride menghubungi Shehrazat dan meminta Shehrazat datang, Shehrazat mengatakan kalau dia ada rapat, lalu Feride tetap meminta Shehrazat datang setelah rapat selesai. Bagaimana pun, Shehrazat tidak bisa menolak permintaan Feride.
Burhan dihubungi oleh ayahnya Yaman, dia sangat marah karena dia sudah mendengarkan Burhan tapi Ali Kemal datang menerobos rumahnya. Burhan emosi lalu menghampiri Ali Kemal, dia sangat marah.
Dirumahnya, Kaan marah pada ibunya karena tidak mengizinkannya bertemu dan bicara dengan ayahnya. Shehrazat membujuk Kaan untuk bicara dengannya. Setelah dihibur, Kaan akhirnya mau berbaikan dengan ibunya, Shehrazat sangat bahagia dan sedih.
Kerem sangat marah karena ibunya hanya meminta Burak yang melakukan tes darah untuk mengetahui penyakitnya. Kerem merasa ibunya hanya mementingkan Burak saja dan tidak memikirkan Kerem sama sekali.
Onur baru saja tiba dikantor, diruangan rapat semua orang sudah selesai rapat. Onur menanyakan kemana Kerem. Bennu memberitahu Onur kalau Kerem pergi ingin tes darah karena ibunya hanya meminta Burak yang tes darah untuk mengetahui penyakit yang sama dengan ibunya.
Feride bertemu dengan Shehrazat direstoran. Feride membujuk Shehrazat untuk datang ke acara makan malam dirumah Feride. Shehrazat menolak karena dia sudah mengatakan kalau dia ada rapat. Feride membujuk Shehrazat untuk menunda rapatnya dan datang ke rumahnya lebih awal. Feride juga berkata tidak akan menjadi lebih baik jika Shehrazat tidak datang.
Tak lama kemudian, dirumah Feride, Seval sudah tiba. Lalu Burak, Bennu dan Melek juga datang.
Kerem mendatangi rumah sakit sendiri untuk melakukan cek darah. Perawat mengatakan kalau golongan darah ibunya adalah AB. Lalu Kerem bertanya memangnya ada apa. Perawat mengatakan wanita yang memiliki golongan darah AB tidak akan bisa melahirkan anak dengan golongan darah O. Kerem terkejut dan mengambil kertas hasil tes DNA Kerem dan juga Seval, ibunya.
Onur baru saja tiba didepan rumah ibunya, dia melihat mobil Shehrazat. Onur menyapa Shehrazat dan menghampirinya. Shehrazat mengatakan dia datang bukan karena Onur tapi karena tidak bisa menolak ajakan Feride. Onur dan Shehrazat masuk kedalam menemui semua orang. Setelah semua berkumpul, mereka menunggu Kerem datang. Tak lama, Kerem pun datang. Wajahnya terlihat tidak baik, Seval menanyakan apa yang terjadi pada Kerem. Kerem mengajukan pertanyaan mengenai siapa ibu kandungnya. Semua terkejut mendengar pertanyaan Kerem yang tiba-tiba.
