10/20/2015

Cansu & Hazal Episode 47


Pengawal menemukan buku foto milik Ozan hadiah dari Cansu yang dibuang oleh Hazal.
Di rumah Dilara nampak para pengawal rumah itu berbicara dengan pembersih pantai d irumah Cihan dan pria itu menemukan album yang dibuang Hazal, dia pun memberikan album itu ke penjaga rumah. Pengawal rumah memberikan album yang dia buat Cansu kepada Ozan pria itu memberi tau Ozan itu ditemukan di dasar laut belakang rumahnya.

Dan malam itu Cansu mengemasi barang-barangnya. Dilara mengatakan pada Cansu bahwa dia tidak akan membiarkan Cansu pergi bersama Gulseren, Cansu memberi tahu bahwa di akan melihat keberuntungannya dan tidak akan merusak hal-hal diantara mereka. Dilara berkata apakah Cansu lebih suka wanita yang sederhana. Cansu memperingatkan dan memberitahukan bahwa tempatnya adalah di samping ibunya. Ia lalu pergi bersama ayahnya. Cansu lalu bertemu lagi dengan Gulseren.

Cansu mengemasi barang-barangnya
Cihan mendukung pilihan Cansu
Dilara dan Hazal sedang memindahkan barang barang Hazal ke kamar Cansu, Ozan mendatangi Hazal dengan kemarahan Ozan melabrak Hazal, tetapi Hazal menyangkal bahwa dia telah membuang itu, Ozan berkata bahwa Hazal tidak menyukai hadiah Cansu yg indah untuknya, Dilara mencoba melerai dan kemudian Ozan berkata pada Dilara bahwa dia telah berbicara dengan ayahnya soal foto-foto itu dan dia percaya dengan apa yang ayahnya jelaskan. Dilara menyadari bahwa dia gagal untuk menjadikan Ozan dipihaknya.

Dilara memindah barang Hazal ke kamar Cansu
Ozan datang dan marah-marah. Dilara menengahi.
Cihan memberitahukan Gulseren bahwa sekarang tidak ada kata 'saya' atau 'anda" tetapi kita. mereka akan menjalani hari yang indah, Cihan tahu mereka akan menghadapi banyak hambatan dalam hidup tetapi tangan mereka akan bersama-sama dan mereka akan bisa menghadapi semua hambatan.Cihan berkata pada Gulseren bahwa dia akan selalu di sisi Gulseren.

Gadis penjual bunga datang dan berkata bahwa semua keindahan itu layak mendapat bunga, Cihan menjawab bahwa kecantikan ini layak meendapatkan segalanya, gadis penjual bunga itu berkata pada mereka bahwa dia telah melihat banyak pasangan yang telah menikah tetapi tidak secantik mereka dia berharap mereka akan abadi.

Saat Cihan membeli bunga untuk Gulseren
Cihan  berkata mereka mempunyai banyak musuh, dan Cihan bertanya bagaimana bisa gadis itu bisa mengetahu kalau mereka adalah pasangan menikah. Gadis itu mengatakan bahwa dia tidak buta, cinta mereka itu terlihat dari kejauhan satu kilo meter. Cihan membeli semua bunga gadis itu, dan gadis itu mengatakan pada Gulseren bahwa Cihan mencintai Gulseren karena membeli semua bunga dagangannya. Cihan bertanya bagaimana gadis itu tau,gadis itu menjawab karena laki;laki yang jatuh cinta itu tidak pelit/kikir...CKCKCKKCK

Di sekolah Cansu memberitahukan temannya bahwa dia telah mendapat izin dari ayahnya, dia sangat bersemangat untuk pergi. Saat pulang sekolah Cansu menunggu di depan pintu sekolah dan temannya datang memberitahu bahwa Hazal dan Yigiz masuk ke dalam mobil yang sama dan mereka pergi.


Cansu di sekolah
Hazal bersaya Yigiz
Cansu kecewa dan di rumah ia menceritakan itu pada Gulseren. Cansu yang sedih kemudian dipeluk oleh ibu Gulseren. Ternyata Yigiz adalah anak Seyit sepupu Gulseren, hal itu terlihat saat Seyit menjemput Yigiz... lhoh kok bisa ya...

Cansu menangis dan dipeluk Gulseren.
Cerita selingan.. Alper datang di rapat Cihan dan mengaku telah mengelola saham Dilara. Cihan menyuruh Yildirim untuk mempublikasikan percerainya dengan Dilara di koran dan internet.