10/08/2015

Cinta di Musim Cherry Episode 88

Pada episode 88 ini dimulai dengan adegan di cafe Burcu siap-siap ingin pulang dan mematikan semua lampu. Tiba-tiba ada seseorang datang. Burcu pun ketakutan dan bersembunyi di balik pilar. Ia melihat ada bayangan sedang berjalan. Burcu pun mengambil vas bunga untuk memukul lelaki itu. Ternyata yang dipukul Burcu adalah Emre, Burcu pun terkejut dan membangunkan Emre.

Sementara Oyku dan Ayaz pun sedang mengobrol sambil jalan-jalan, mereka berharap andai saja ada benda jatuh ke kepala Oyku dan Oyku bisa ingat lagi... ada-ada aja sih mereka ini. Lalu  Oyku bertanya apakah Ayaz sering marah ke Oyku, jawab sebaliknya Oyku sering buat marah Ayaz tapi Oyku punya cara untuk meminta maaf dan membuat Ayaz tersenyum. Mereka lalu mereka berhenti di depan toko mainan. Oyku pun melihat globe salju yang pernah diberikan Ayaz, Oyku bilang kita tidak bisa  membelinya karena tokonya sudah tutup. Ayaz akan mewujudkan keinginan Oyku, Ayaz pun mencoba memecahkan kaca toko itu dengan batu dan mengambilkan globe salju itu untuk Oyku. Ayaz lalu menaruh uang di tempat globe itu, lalu mereka pun lari karena alarm maling berbunyi. Ayaz bilang jangan takut karena kita sudah pernah dipenjara berdua. Oalah pasangan ini memang gila.


Ayaz nekad memecah kaca dan menggambil mainan bola kaca untuk Oyku
Sementara di cafe Ilker pun diikat tali di kursi oleh Burcu.  Emre sadarkan diri Burcu bilang kalau dia yang telah memukul Emre, karena dia ketakutan ngapain Emre ke cafe malam-malam. Emre bilang kalau Emre ingin menyelesaikan masalahnya dengan Burcu Emre bilang kalau Burcu telah melukai hati Emre dengan kata-kata sambil menendang kaki Burcu. Dan Emre bilang kalau dia sangat merindukan Burcu. Burcu juga sangat merindukan Emre dan Emre pun tersenyum dan kenapa masih diikat Burcu bilang supaya Emre tidak lari lagi. Lalu Burcu pun memeluk Emre. Emre minta dibuka ikatannya agar tangannya bisa memeluk Burcu.


Burcu dan Emre sudah baikan
Di sisi lain jalan Oyku bilang kalau Ayaz gila... baru kali ini dia melihat seseorang yang mau melakukan untuk Oyku. Ayaz bilang kalau dia akan melakukan apa saja untuk Oyku.  Dan sesampai di depan rumah Oyku, Ayaz menyuruh Oyku untuk beristirahat dan Ayaz pun pulang. Tiba-tiba datang Mete mengajak Oyku untuk pergi sebentar dan Oyku pun mau. Mereka pun pergi dan ternyata Ayaz belum pulang dia melihat Oyku pergi bersama Mete dan Ayaz pun mengikutinya. Mereka minum teh di cafe. Mete pun bilang kalau saja dia tidak menaruh surat itu ditas mungkin semuanya takkan terjadi, Oyku berkata surat apa, surat cinta? Oyku pun terkejut dan jadi malu, seharusnya Mete tidak membaca surat itu. Oyku menutupi mukanya dengan tangan lalu Oyku permisi ke kamar mandi.


Oyku malu ketika Mete mengatakan cinta padanya
Di kamar mandi Oyku sangat malu dengan Mete dan terus mengomel, kenapa suratnya bisa dibaca Mete. Mete pun datang ke kamar mandi dan bilang kalau Oyku tidak perlu malu dan menyuruh Oyku menatap Mete.Tapi Oyku tidak mau dan menutup mukanya. Oyku pun pergi lari ke luar dan dilihat oleh Ayaz yang bersembunyi diluar. Ayaz pun bertemu dengan Mete, dan Mete bilang kalau dia akan mendapatkan cinta Oyku tetapi Ayaz bilang kalau dia tidak akan kehilangan Oyku. Wah dua sahabat ini bakal berseteru lagi nih..


Mete dan Ayaz saling ancam
Di kamar Oyku sangat senang karena Mete menyukai Oyku. Lalu Oyku pun melihat cincin lamaran Ayaz tetapi pas dipakai dijarinya malah di lepas lagi karena masih belum ingat kisah cintanya dengan Ayaz. Tiba-tiba telpon berbunyi dari Ayaz dan Ayaz bilang kalau dia akan terus berusaha mengingatkan semua ingatan Oyku ke Ayaz. Ayaz sangat mencintai Oyku dan Oyku pun tersenyum, sebelum menutup telpo Ayaz mengucapkan selamat malam tuan puteri ku. Oyku hampir lupa, ia mengatakan jangan ditutup dulu telponnya, Oyku menyuruh Ayaz membuka laptopnya dan ternyata Oyku mengirimksn video Ayaz saat makan sekotak coklat sampai habis. Ayaz pun terkejut namun ia sangat sedang paling tidak Oyku memperhatikannya juga.

Keesokan paginya Oyku ingin pergi.Meral pun masih saja khawatir dengan kondisi Oyku. Saat Oyku keluar, di luar ada anak kecil membawa balon bergambar wajah Ayaz, Oyku pun tersenyum karena di sepanjang jalan banyak sekali balon-balon berwajah Ayaz. Oyku ke cafe Ilker dan masih dipenuhi balon. Oyku bertemu Burcu, mereka pun mengobrol Oyku bilang dia seperti melihat dirinya tersenyum saat melihat balon itu, tetapi Oyku juga bilang kalau dia mencintai Mete. Burcu pun meyakinkan Oyku bilang kalau Mete hanya cinta monyet, mungkin semacam kagum atau fans gitu. Dan kini yang dicintai Oyku hanyalah Ayaz. Lalu Sibel pun datang dan Oyku masih saja belum mengenal Sibel. Mereka pun bercakap, sampai membicarakan Onem. Burcu bilang kalau Onem adalah ibunya Ayaz. Oyku pun terkejut dan langsung pergi.


Oyku takjub dengan kejutan Ayaz
Di butik Mehmet saat Seyma dan Yagmur asyik mengobrol datang beberapa polisi untuk menggledah butik. Mehmet bertannya ada apa ini, polisi itu bilang kalau ada yang melaporkan bahwa butik Mehmet menjual barang tiruan.

Di butik Onem yang sedang diruangannya datang Oyku membawakan bunga untuk Onem. Tiba-tiba Oyku mencium pipi Onem karena dia baru tahu kalau Onem adalah ibu Ayaz. Onem pun jadi bingung dan Onem memanfaatkan karena Oyku lagi lupa ingatan. Oyku bekerja lagi di butik Onem. Dan Oyku pun memeluk Onem, Oyku menganggap Onem dulu sudah menganggapnya sebagai anak sendiri.


Oyku berpelukan dengan Onem
Tak lama datang Mehmet ke butik Onem. Ia marah dan langsung naik ke ruangan Onem. Mehmet bilang Onem sangat licik sudah melaporkan butiknya ke polisi dan sekarang ingin mengambil Oyku padahal Oyku sudah bersedia bekerja bersamanya, namun Oyku tidak ingat. Onem membela, ia tidak melaporkan butik Mehmet, tetapi Mehmet tetap tidak percaya.


Mehmet marah dengan Onem
Di kantor, Ayaz memberikan hasil gambaran ke Mete dan meminta pendapat Mete tapi malAh Mete mengalihkan pembicaraan ke Oyku. Akhirnya Mete pun berkata jujur ke Ayaz kalau ia juga mencintai Oyku. Ayaz pun tepuk tangan dan salut dengan kejujuran Mete. Ayaz pun marah, ia kemudian bilang kalau dia tidak akan satu ruangan lagi dengan Mete. Ayaz lalu pergi.


BACA SELANJUTNYA DI || Cinta di Musim Cherry Episode 89

Seyma masuk diam-diam ke ruangan Mehmet
Sementara Seyma masuk ke ruangan Mehmet diam-diam. Ia kongkalikong dengan Olcay yang disuruh menjaga di depan pintu.  Seyma pun menemukan foto Onem dan anak kecil di laci Mehmet. Di belakang foto itu tertulis nama Ayaz. Seyma pun terkejut namun Seyma jadi tahu kalau Mehmet. adalah ayah Ayaz.