11/10/2015

Cansu & Hazal Episode 91


Pagi itu Ozkan membuat sebuah foto pertunangan palsu untuk kepentingan kasusnya. Ozkan dan Candan mempersiapkan itu dengan membayar seorang wanita. Ozkan pun memajang foto pertunangan palsunya di dinding rumahnya.

Saat Ozkan menyewa wanita
Lalu saat Cansu  datang ke toko Gulseren, ternyata ada Ozkan dan kedua preman bayarnya mengawasinya, mereka pun membuat skenario. Kedua preman itu datang ketoko Gulseren dan meminta uang , Gulseren menyuruh mereka pergi dan kedua preman itu malah menghancurkan barang-barang. Gulseren, Deriya dan Cansu ketakutan kemudian Ozkan datang berpura pura membela mereka dan mengalahkan kedua preman itu. Ozkan membuat skenario itu untuk menjadi pahlawan di hadapan Cansu dan Gulseren, Ozkan berkata pada Cansu dia tidak akan membiarkan orang menyentuh sehelai rambutnya dan Gulseren, dia akan melindunginya dan mengawasinya dari jauh. Deriya berkata bahwa untuk pertama kalinya Ozkan berguna untuk mereka. Saat Ozkan pergi Cansu berlari untuk mengejar Ozkan karena ingin maaf pada Ozkan.

Ozkan menghajar preman
Kedua preman itu sedang menunggu di bengkel engin, Ozkan tiba dan kedua orang itu meminta uang untuk pengobatan. Ozkan meberi uang pada kedua preman itu, ketika itu Cansu ternyata ada disana, dia mendengar dan melihat Ozkan dan kedua preman itu. Engin menyadari kehadiran Cansu dia berupaya memberi isyarat pada Ozkan yang tidak menyadari Cansu ada disana. Ozkan terkejut melihat Cansu. Cansu berlari dan Ozkan mengejar Cansu ingin menjelaskan pada Cansu, Cansu tidak mau mendengar, kemudian Gulseren datang. Ozkan menjelaskan pada Cansu bahwa dia ingin Cansu mencintainya dan menganggapnya sebagai pahlawan, Cansu semakin marah dengan Ozkan.

Cansu marah karena tahu skenario Ozkan
Dilara dan Kakek Rahmi sedang berbicara dengan penjaga rumah Dilara di halaman depan. Lalu Hazal pulang dari sekolah Dilara menyapanya tetapi Hazal cuek malah asyik bertelepon, Kakek Rahmi komplen dengan kelakuan Hazal itu pada Dilara harusnya Hazal menyapa dirinya dan Dilara.

Cihan tahu tentang kejadiaan di toko roti, ia tidak senang dengan cerita Gulseren tentang preman-preman yang dibayar Ozkan, Gulseren berfikir bahwa polisi akan menangani mereka. Namun Cihan mengatakan bahwa Gulseren tidak bisa menangangi, Cihan kawatir jikalau Gulseren terluka.
Kakek Rahmi sedang menyusun rencana baru dia ingin membuat Cihan berfikir bahwa Gulseren mempunyai kekasih baru. Kakek Rahmi menyuruh seorang pria menulis pesan untuk Guleren yang berisi " aku menunggumu".

Cihan meminta Gulseren untuk cerita jika ada apa-apa
Sementara karena rencananya gagal total, Ozkan sedang minum dengan engin sampai mabuk, bahka dia sempat berkelahi dengan pria lain di kedai minum. Engin berusah mengajak Ozkan pergi tetapi Ozkan sedang mabuk dan menantang semua  didepan kedai, enginpun pergi meninggalakn Ozkan sendiri.

Ozkan di cafe mabuk
Malam itu Gulseren menerima kiriman bunga dari Kakek Rahmi dan dia berfikir itu dari Ozkan, karena tidak ada nama, Cihan ada disitu ketika itu.

Gulseren mendpata kiriman bunga
Kembali ke Ozkan yang mabuk dikeramaian dia mulai melantur, dia membawa bahan bakar dan berteriak akan membakar dirinya jika Cansu tidak dibawa menemuinya. Seseorang orang ditempat itu datang melihat Ozkan yang menyiram dirinya dengan bahan bakar dan memegang korek api, orang orang mulai merekam kelakuan Ozkan dan sebagian melarang Ozkan melakukan hal itu.
Keriman dirumah diberitahu tentang tingkah Ozkan yang mabuk. Ia langsung pergi ke lokasi Ozkan, Polisi datang di lokasi Ozkan yang mengancam membakar diri, seorang polisi mencoba mengajak komunikasi Ozkan dan Ozkan ingin anaknya datang kesana, Keriman nampak histeris melihat adiknya dia mencoba mencegah Ozkan.

Ozkan mabuk dan ingin berbuat nekat
Sementara dirumah Gulseren dan Cihan sedang membicaran Ozkan kemudian polisi datang dan bertanya apa Ozkan bisa melihat anaknya, Cihan mengatakan pada polisi bahwa Cansu adalah anaknya dan menunjukkan kartu identitasnya, kemudian polisipun pergi setelah melihat identitas Cihan. Cihan menolak Cansu bertemu dengan Ozkan.

Ozkan bakar diri
Ozkan akhirnya membakar dirinya dan seorang pria yang menonton menggunakan jasnya untuk memadamkan api,  Keriman pingsan. Ozkan ternyata tidak luka sedikitpun selamat. BACA SELANJUTNYA || Cansu & Hazal Episode 92