Dikerajaan Kherwa, Raja Maldev Singh bersiap-siap mengeluarkan pedangnya ketika mendengar ucapan Raja Uday Singh, namun tiba-tiba dari arah luar terdengar teriakan “Hentikan!” semua orang kaget & menoleh kearah belakang, Raja Uday Singh bisa mengenali suara itu tanpa menoleh “Pangeran Pratap?” ujar Raja Uday Singh pada dirinya sendiri
Tak lama kemudian Pangeran Pratap memasuki ruangan tersebut sambil membawa patung Dewi Khorba “Pangeran Pratap, mau apa kau kesini?” tanya Raja Uday Singh begitu Pangeran Pratap sudah berdiri disebelahnya “Ayah, aku kesini utk melihat, bagaimana kalau kita bertengkar dgn Maharaja Maldev Singh, jika kita bertengkar satu sama lain maka kita akan melayani negeri Rajputana kita ke pasukan Mughall” ujar Pangeran Pratap kemudian berjalan ke depan menuju ke Raja Maldev Singh & meminta restunya sambil memegang kaki Raja Maldev Singh “Maharaja Maldev Singh, saya benar-benar ingin kita bisa bersama sama & ayah saya telah melakukan satu langkah ke depan utk menjalin persahabatan dgn anda, saya juga meminta pada anda utk menerima jalinan persahabatan kami” Raja Maldev Singh sedikit tertegun melihat Pangeran Pratap yg berani menghadapnya “Lalu bagaimana dgn tradisi kami?” Pangeran Pratap tersenyum “Mulai sekarang saya menerima tradisi anda” ujar Pangeran Pratap sambil menunjukkan Dewi Khorba yg di puja oleh Raja Maldev Singh, Raja Maldev Singh senang melihat patung itu & tersenyum pada Pangeran Pratap kemudian mendekati Raja Uday Singh & memeluknya erat, Raja Uday Singh juga membalasnya dgn senyumnya yg mengembang “Peristiwa hari ini akan di tulis dalam sejarah dgn tinta emas, sekarang kita akan bertarung melawan Mughal bersama sama” ujar Raja Uday Singh
Di sebuah desa, Jalal, Bhairam Khan & pasukan Mughal menyiksa penduduk Alwar, Haji Khan juga ada disana dgn ke dua tangan & kakinya yg di borgol, Haji Khan di paksa utk melihat penindasan yg di lakukan oleh pasukan Mughal pada rakyatnya, lama kelamaan Haji Khan tdak tega melihat penindasan tersebut, akhirnya Haji Khan menerima permintaan Jalal utk menyatukan negaranya menjadi satu dgn Mughal, Jalal & Bhairam Khan sangat senang mendengarnya, akhirnya wilayah kekuasaannya semakin bertambah “Sekarang aku ingin Ajmer!” teriak Jalal lantang
Di kerajaan Kherwa, Raja Maldev Singh & Raja Uday Singh kali ini sudah bisa duduk santai & ngobrol dgn nyaman “Raja Ajmer mengirimkan sebuah hadiah buat kau” ujar Raja Maldev Singh, Raja Maldev Singh mencari Pangeran Pratap “Setelah dari sini, aku yakin sekali kalau Pangeran Pratap pasti mampir ke tempat gurunya” ujar Raja Uday Singh, kemudian Raja Uday Singh mengundang Raja Maldev Singh utk berkunjung ke kerajaan Mewar. Sinopsis Mahaputra Episode 219
Sementara itu Pangeran Pratap telah sampai di Gurukul tempatnya menimba ilmu dulu bersama teman temannya termasuk adiknya Shakti Singh, Pangeran Pratap teringat semua latihan yg dulu pernah dialaminya bersama sama teman temannya ketika melihat murid murid Guruji sedang berlatih, Guruji melihat kedatangan Pangeran Pratap, Pangeran Pratap segera memohon restu Guruji dgn memegang kakinya, Guruji mengenalkan Pangeran Pratap pada semua anak didiknya, semua murid Guruji merasa senang bisa bertemu dgn Pangeran Pratap. Tak lama kemudian, Guruji mengajak Pangeran Pratap utk ngobrol berdua di bawah pohon “Pangeran Pratap, ada apa gerangan kau tiba-tiba datang Gurukul?”, “Aku bingung, Guru, aku tdak ingin menikah” ujar Pangeran Pratap “Ibumu & ayahmu datang kesini utk menjalin hubunganmu, pangeran” ujar Guruji
Sementara itu di kerajaan Kherba, Raja Jait Singh menghampiri Shobagyawati yg saat itu sedang berbenah di bantu oleh adiknya, tiba-tiba Raja Maldev Singh mendatangi mereka & berkata “Tinggallah disini dulu & atur persiapannya utk pernikahanku” Ratu Shobagyawati tertegun “Sebentar lagi cucuku akan menikah & aku juga akan menikah dgn adikmu itu” Ratu Shobagyawati & adiknya Vheeba nampak terkejut begitu mendengar ucapan Raja Maldev Singh
Di benteng Chittor, semua orang nampak sibuk mempersiapkan utk menyambut kedatangan Raja Maldev Singh, sedangkan Pangeran Pratap masih bersama Guruji membahas soal rencana pernikahannya, Pangeran Pratap memuji Ajabe di depan gurunya “Aku sangat menghormati semua wanita Rajput yg telah melahirkan seorang anak perempuan seperti dirinya” ujar Pangeran Pratap “Kau harus menguatkan dirimu sendiri, pangeran” Guruji berusaha memberikan dukungan pada Pangeran Pratap “Aku tdak tahu mengapa semua orang berharap padaku”, “Kau harus menjaga hubungan ini, pangeran” ujar Guruji. BACA SELANJUTNYA || Mahaputra Episode 226