Episode dimulai dgn phool yg tampak marah pada Ajabde, "Aku pikir kau adalah sahabatku, tetapi kau malah menghianatiku. Dapatkah kau mengatakan bahwa ini adalah salah, Pangeran Pratap mempunyai perasaan sepertimu & kau juga menyukainya. Aku tidak akan mendengarkan semua alasanmu lagi. jadi, keluarlah dari sini. Aku menyadari, jika kaulah yg sudah memberi Pangeran Pratap untukku. Sekarang Aku bisa hidup tanpamu, Ajabde." Didalam isak tangisnya Phool semakin mengekuarkan kemarahanya pada Ajabde, & Ajabde langsung mengatakan, "tenanglah phool, aku akan pergi dari sini." Ajabde segera pergi dari kamar phool sambil berlinangan air mata. Phool langsung terduduk meratapi kesedihanya.
Sementara itu ditempat lain, Haji khan, jalal, bharaim Khan sudah sampai dibenteng ajmer & memanggil tentara Ajmer untuk menyuruhnya menyampaikan pesan pada Rajanya kalau ia ingin bertemu dgn Raja Pathan.
Dihutan, tampak Pangeran Pratap tengah menunggang kudanya. Namun kuda Pangeran Pratap tampak gelisah, Pangeran Pratap berusaha menenangkan kudanya, namun Pangeran Pratap tidak berhasil menenangkan kuda tersebut, Pangeran Pratap pun memutuskan untuk beristirahat didekat pohon & saat itulah teman-temannya datang menghampiri Pangeran Pratap. Cakrapani menanyakan apakah Pangeran Pratap akan menikah dgn Ajabde?. Pangeran Pratap mengatakan "aku akan menikah dgn phool." Teman-teman Pangeran Pratap tampak kaget mendengar ucapanya. "Tapi pangeran, bukankah kau menyukai Ajabde?" Namun Pangeran Pratap segera memotong ucapan Cakrapani & tidak ingin membahasnya lagi. "Mari ikutlah dgnku, kita akan mengundang rana kheta ji." Ucap Pangeran Pratap mengajak ketiga temanya untuk pergi bersamanya menuju tempat guru Kheta. Pangeran Pratap mengalihkan pandangannya pada kuda yg dinaikinya tadi, & menanyakan kondisi kuda itu pada benidas.
Diistana, tampak Ajabde berjalan sendiri sambil mengingat pertengkaranya tadi bersama Phool dgn berlinangan air mata. Sesampainya Ajabde dikamar, dia tampak heran melihat keluarga Phool berada disana. Dimana uma devi sudah mengemas barang-barang Ajabde. & ram singh ji mengatakan, "aku akan mengatur palki & aku sudah menyediakan pengawal untuk mengawal kepulanganmu." tetapi maldev ji (kakek Phool) datang menghampiri mereka & mengatakan, "dia akan pergi hanya dgn beberapa pengawal saja". & Maldev ji masih menghina Ajabde dgn kata-kata pedasnya. Ajabde mengatakan, "Baiklah, aku akan pergi dgn pengawal yg sudah anda persiapkan". Sebelum melangkah pergi Ajabde mengatupkan kedua tangannya untuk pamit kepada keluarga Phool.
Dilain sisi, tampak Ratu Sajja berdiri didepan pintu Ratu Jaywanta yg dikunci dari dalam karena Ratu Jaywanta mengurung dirinya dikamar. kemudian Ratu sajja mengatakan kepada dayang yg membawa makanan untuk Ratu Jaywanta, "cobalah dilain waktu." Dayang itu mengangguk & segera pergi meninggalkan Ratu Sajja sendirian. Saat itulah Ajabde datang menghampiri Ratu Sajja, Ajabde tampak menyedihkan dimata Ratu Sajja & langsung memeluknya dgn berlinangan air mata.
Setelah melepaskan pelukanya, Ajabde menanyakan keberadaan Ratu Jaywanta, "aku ingin bertemu dgn Ranima." Ratu Sajja menjawab kalau Ratu Jaywanta saat ini mengurung dirinya dikamar. Ratu Jaywanta yg berada dikamarnya tampak melamun sambil memikirkan Ajabde & lamunan Ratu Jaywanta buyar ketika ia mendengar suara Ajabde yg memanggilnya, "Ajabde" lirih. Ratu Jaywanta segera berjalan menuju pintu tapi dia tidak jadi membuka pintu. BACA SELANJUTNYA || Mahaputra Episode 229