11/06/2015

Mahaputra Episode 229


Karena ia mengingat sumpah Raja Uday singh ji Untuk dirinya. Dari luar tampak ajabde meletakkan kepalnya dipintu dgn perasaan sedih. Ajabde mengatakan, "Aku akan pulang ke bijolia Ranima, aku akan selalu menghormati Anda, aku tahu sekarang aku tidak akan bisa bertemu dgn Anda." Seletah itu Ajabde berlutut & meletakkan tangannya dilantai sambil mengambil berkah pada Ratu Jaywanta yg berada dibalik pintu. Ajabde segera pergi meninggalkan kamar Ratu Jaywanta. Setelah Ajabde pergi, barulah Ratu Jaywanta membuka pintu kamarnya sambil memanggil nama Ajabde dgn lirih.

Ratu Sajja yg masih berada disana segera mendekati Ratu Jaywanta sambil mengatakan, "Anda benar-benar kuat kakak." Ratu Jaywanta segera memeluk Sajja, mereka tampak menangis sesegukan.

Jalal sudah berada didalam istana ajmer dgn haji khan & Bahram khan. Beberapa menit kemudian Ratan singh ji datang menghampiri mereka & haji khan mengatakan, "aku datang dgn pathan untuk perdagangan marmer" & ia memperkenalkan jalal padanya. Ratan singh ji tampak belum mengerti maksud kedatangan Jalal yg ingin menguasai bentengnya karena kelompok jalal menyamar sebagai seorang pedagang.

Dilain sisi, tampak Pangeran Pratap & ketiga temanya sedang menemui guruji sambil memberikan sebuah surat undangan untuknya. Guru ji mengatakan, "aku pasti akan datang, Pangeran Pratap." Pangeran Pratap dgn senang hati langsung mengucapkan terimakasih pada guruji. Saat itulah rana kheta ji (Raja suku pedalaman) datang menghampiri mereka & Pangeran Pratap tampak senang melihat kedatangan Rana kheta ji bersama pasukanya, Pangeran Pratap juga mengundangnya. Mereka tampak bekerja sama untuk sebuah rencana.

Kembali kechitor, dimana Ajabde hendak naik ketandu yg akan mengantarkanya pulang ke bijolia. Sebelum ia naik ketandu, Ajabde berbalik kearah istana & ia melihat Raja Uday yg berdiri diatas balkon istana. Ajabdepun mengatup kedua tanganya seraya pamit pada Raja Uday yg mengangguk menerima salam Ajabde. & pandangan Ajabde beralih kesisi lainya dimana ia melihat Phool tengah berdiri diatas istana sambil melirik Ajabde yg berada dibawah. Ajabde memandangnya namun Phool segera berbalik, seakan tidak ingin ditatap oleh Ajabde. Dgn perasaan sedih Ajabde segera naik keatas tandunya & pergi meninggalkan benteng Cittor. Setelah Ajabde pergi, barulah Phool membalikkan tubuhnya melihat kepergian Ajabde. Tampak Ratu Bathiyani tersenyum senang melihat kepergian Ajabde.

Sementara itu Pangeran Pratap & ketiga temanya tampak berjalan menuju ke chitor. Mereka tengah asik mengobrol sambil bercanda & temannya mengatakan kepada Pangeran Pratap kalau dia beruntung karena phool benar-benar berani dgn tindakanya. Namun Pangeran Pratap tidak suka mendengar ucapan temannya itu. Tidak jauh dari mereka, tampak Ajabde berada ditandunya dgn dikawal oleh 4 prajurit & satu dayang, Ajabde melihat Pangeran Pratap & memerintahkan kepada Pengawalnya agar mempercepat langkah mereka, karena Ajabde tidak ingin Pangeran Pratap menyadari kehadiranya. Dimana saat itu Pangeran Pratap & teman-temannya berjalan membelakangi Ajabde. BACA SELANJUTNYA || Mahaputra Episode 230