Episode dimulai dgn Raja Uday berpikir diruanganya tentang maldev ji & ia juga teringat ucapan Ratu Bathiyani yg kecewa pada dirinya. Saat itulah Ratu Jaywanta datang menghampiri Raja Uday & bertanya,"Ranaji, mengapa Anda duduk dalam kegelapan? Raja Uday menjawab, "aku meletakkan rajputana dalam bahaya, bagaimana aku akan menunjukkan wajahku kepada semua orang & tdak ada satu negarapun yg membantu kita. Pangeran Pratap datang menghampiri orang tuanya & mengatakan, "jangan khawatir ayah, mungkin tersisa 3 negara yg mau membantu kita."
Raja Uday segera berdiri & berkata kepada Ratu Jaywanta, "Kau sudah melihatnya Ratu Jaywanta, anakku membantuku dalam waktu terburukku. Pangeran Pratap mengatakan, "aku membutuhkan dukunganmu ayah, aku akan menemukan jalannya utkmu." Raja Uday menjawab, "pergilah & panggil semua samant yg mau membantu kita., aku ingin berbicara dgn mereka." Pangeran Pratap pergi menuruti ucapan ayahnya. Raja Uday memberikan berkat Kepada Ratu Jaywanta. Ratu Jaywanta mengatakan kepada Raja Uday, "aku pikir semua yg terjadi adalah karma utk kita karena perlakuan buruk kita pada Ajabde."
Dibijolia, tampak Ajabde mengejar ibunya. Ajabde meminta izin pada ibunya "aku ingin pergi bertemu dgn phool." Ratu Hansa mengatakan, "dia bukan temanmu & dia sudah menghinamu. Kau tdak akan diperbolehkan pergi ke marwar & ini adalah perintahku. Ucap Ratu Hansa memperingati putrinya agar mematuhu perintahnya.
Sedangkan dimarwar, Phool memikirkan semua kenangan manisnya saat bersama Pangeran Pratap dulu dgn perasaan sedihnya, sedangkan prajurit maldev mempersiapkan segala senjata mereka utk perang. & Phool sudah sampai dipintu masuk, salah seorang Dayang menghentikan langkahnya, & Phool hanya diam sambil menangis mendengar penjelasan dari dayang tersebut.
Maldev Ji yg sudah selesai berunding dgn beberapa mentrinya langsung bertemu dgn Phool. Maldev ji mengatakan, "maaf, aku sudah melakukan kesalahan dgnmu, aku lupa dgn perasaanmu." Dgn berlinangan air mata, Phool meminta janji kepada kakeknya dgn merentangkan tanganya dia meminta agar kakeknya tdak akan melukai Pangeran Pratap. Maldev ingin menyambut uluran tangan Phool namun Maldev teringat tentang ucapan Pangeran Pratap yg menyukai Ajabde waktu pertunjukan dulu. kemudian ia berkata pada Phool kalau ia tdak akan memenuhi janjinya, maldev memegang kepala phool & setelah itu ia segera pergi meninggalkan phool sendirian yg menangis mendengar ucapan dari Maldev ji.
Hakimpur, Hajipur, raja Hisar datang ke Ajmar utk memenuhi panggilan Raja. tetapi mereka ditangkap oleh pasukan Mughal. Jalal mengatakan, "sekarang ajmer berada dibawah wilayah kami & bahkan tdak hanya ajmer, semua wilayah terdekat sudah dibawah kendali kami. Sekarang kalian dapat menyelamatkan diri tetapi jika kalian tdak menuruti perintah aku maka akan buruk bagi kalian. Kalian hanya mengirim surat kemewar dimana kalian akan mengirimkan kekuatan utk mewar tetapi kalian tdak akan mengirim pasukan kalian."
Jalal memerintahkan kepada mereka sesuai keinginannya namun Mereka langsung membantah & mengatakan, "kami tdak akan menuruti keinginanmu." maka jalal mengatakan, " "Sebaiknya kalian harus mengontrol kata-katamu didepanku jika tdak maka akan berbahaya bagi kalian." Ancam Jalal kepada ketiga Raja tersebut.
Disisi lain, Ratan singh ji berusaha keluar dari peti, & beberapa saat kemudian Ratan sing ji berhasil keluar dari peti.
Kembali pada jalal yg masih memberi ancaman pada ketiga raja tersebut. jalal mengatakan, "kita akan mengirim pasukan kami pada ulang tahun johar & kemudian aku akan menangkap seluruh orang-orang mewar."
Kembali lagi pada Ratan singh singh yg berusaha kabur dari prajurit jalal. Prajurit Jalal mengejarnya hingga kehutan, namun langkahnya terhenti karena terjebak. Ratan singh. Memutuskan utk menenggelamkan dirinya kesungai, & prajurit jalal kemudian pergi meninggalkan lokasi. Ditempat pelatihan Guru Ravendra, tampak Guru dev mengajarkan muridnya & saat itulah ia melihat ratan singh berada disungai kemudian ia memerintahkan muridnya utk membawa tubuh ratan singh keluar dari sungai.
Dimewar, tampak Raja Uday tengah memberi perintah pada salah satu tentaranya. Setelah itu Rana Ji & Pangeran Pratap datang menghampiri Raja Uday. Pangeran Pratap mengatakan kepada Raja Uday "aku akan berbicara & meminta bantuan dgn bijolia (mamrat ji). Raja Uday langsung mencegah putranya utk tdak pergi kebijolia. Saat itulah salah satu prajurit datang & membisikan ketelinga Rana ji, Raja Uday menanyakan apa yg terjadi. Rana ji menjawab, "pasukan jalal sudah menangkap pasukan Ajmar & alwar." Raja Uday & Pangeran Pratap terkejut mendengarnya.
Tdak ingin jalal lebih menguasai Tanahnya, Pangeran Pratap memutuskan utk pergi meminta bantuan pada marwar. Namun Raja uday segera menghentikanya, "Mau kemana kau pangeran Pangeran Pratap. Dgn lantang Pangeran Pratap mengatakan "Marwar.". BACA SELANJUTNYA || Mahaputra Episode 234