12/08/2015

SINOPSIS Antara Nur dan Dia Episode 8 Tayang 8 Oktober 2015


Yigit masuk ke dalam sedangkan sinan dan mert tetap di luar.
Laki laki itu membawa nur ke bos mereka, lalu yigit datang, nur memanggil yigit tapi laki laki itu memegangi nur, yigit yang melihatnya langsung menyerang lelaki itu dan yg lain langsung menodongkan pistol pada yigit tapi nur langsung berdiri di depan yigit.
Bos itu menyuruh anak buahnya menurunkan senjata, dia terus saja bicara, mert mencoba menenangkan nur, yigit berbicara dengan sinis pada orang yg dia pukul.
Yigit menghampiri bos itu dan mereka berbicara lalu yigit mengeluarkan sebuah cek dan meberikannya pada bos itu, yigit berbicara dengan bosnya sambil melihat ke arah nur.
Yigit membawa nur pergi di luar mereka bicara, yigit memegangi pipi nur dan berbicara, tapi nur langsung mendorong yigit, yigit terus saja bicara dia memegangi pipi nur lagi tpi nur bicara tetang mert, yigit mengatkan tentang mert dan mereka sama2 tertawa kecil.
Yigit mendekatkan wajahnya pada nur dan berniat mencium nur tapi nur langsung mendorong yigit (gagal niatmu bang) nur bicara lalu pergi.
Di luar mert sedang bersama pamannya, byAPC mert yg melihat nur dan yigit datang langsung menghampiri mereka, tapi yigit malah tertawa melihat mert. Lalu mereka pulang.
Di rumah bibi hafizah menghawatirkan nur, dia melihat mobil yigit datang bibi hafizah langsung menghampiri dan langsung memeluk nur, yigit menggendong mert masuk, mert memanggil nur dan berbicara dengan pelan.
Nur berbicara pada bibinya dan nur ikut pergi ke dalam rumah yigit.
Semua terlihat senang melihat yigit membawa mert, cahid langsung menggendong mert, mert bercerita pada cahid.
Nur dan yigit saling curi pandang.
Bibi aytul berniat membawa mert tapi mert ingin dengan nur, semua melihat ke arah nur.
Mert menarik nur.
Dan yang lain masih bicara.
Saat akan ke kamar mert langsung teringat ibunya dia langsung berlari ke kamar iclal, mert berteriak memanggil ibunya saat itu iclal sedang tidur, nur mencoba menghentikan mert, mert membangunkan iclal.
Yigit dan bibi aytul sedang berbicara dan tiba tiba mendengar teriakan iclal, iclal memarahi mert, yigit dan bibi aytul datang ke kamar iclal, yigit langsung membentak iclal dan mencoba membawa mert tapi nur langsung mengambil mert dari yigit dan membawanya keluar.
Iclal mencoba berbicara pada yigit, signan memegangi adiknya, yigit terlihat sangat marah.
Nur mencoba menenangkan mert di kamarnya, mert memeluk nur.
Iclal bicara dengan menangis mencoba menjelaskan smuanya pada yigit, signan memeluk iclal, yigit bicara dengan nada marah bibi aytul mencoba menenangkannya.
Yigit pergi, iclal memanggil yigit.
Nur menidurkan mert sambil terus bicara pada mert, yigit melihat mereka dengan diam2.
yigit berada di ruang kerjanya dia duduk di sofa dan meletakkan pistolnya.
Bibi aytul bicara pada iclal dan iclal marah marah pada bibi aytul, iclal menyuruh bibi aytul pergi.
Sinan mencoba menenangkan kakaknya.
Nur menemui yigit, dia duduk di depan yigit dia terus saja bicara , yigit juga bicara.
Iclal ingin mengambil obatnya tapi dia juga melihat kotak yg tadi di letakkan nazan, iclal mengambil cincin itu dari kotaknya.
Nur dan yigit terus bicara, dan nur tiba tiba marah, yigit memegangi pistolnya, dia juga bicara pada nur, nur mendekat ke yigit dan dia masih marah2, yigit dan nur sama sama berbicara dengan nada keras, yigit memberikan pistol itu ke tangan nur dan langsung mengarahkan pistolnya ke dada yigit, yigit dan nur terus saja bicara dan tiba tiba *Duuaaarrrrrrr* yigit terjatuh ke lantai.
Iclal terkejut mendengar suara tembakan hingga ia menjatuhkan cincin tadi.
Nur memanggil yigit, yigit mengerang kesakian, nur milihat ke arah pistol, nur melempar pistolnya dan dia lansung menghampiri yigit yang kesakitan, tangan nur penuh darah dia berbicara sambil menangis, yigit berbicara sambil menahan rasa sakit, nur memabantu yigit untuk duduk dan nur memeluk yigit, byAPC mereka bicara.
Tayyar dan keluarganya keluar dri rumah krna terkejut mendengar suara tembakan, iclal masuk ke dalam ruangan yigit dia melihat nur sedang memegang yigit,
Nur menjauh dari yigit.
Cahid dan nazan keluar dari kamar dan langsung berlari ke tempat yigit di susul oleh bibi aytul, yaren dan sinan,
Cahid membantu yigit, nur terus menangis baju dan tangannya berlumuran darah, sinan menenangkan kakaknya, sinan membantu yigit berjalan iclal terus saja bicara,
Cahid berlari keluar untuk mengambil mobil semua keluarga tayyar bertanya pada cahid.
Nur berniat pergi tapi iclal langsung memanggilnya dan marah marah pada nur, bibi aytul memegangi iclal, dia terlihat marah pada nur.
Cahid dan sinan membawa byAPC yigit ke dalam mobil, elmas berbicara pada mereka dan elmas pun masuk ke dalam mobil.
Keluarga tayyar kembali ke rumahnya.
Iclal masih marah marah pada nur, bibi aytul juga ikut bicara, bibi aytul membawa iclal ke kamarnya.
Nazan melihat tangan nur yg penuh darah lalu beranjak pergi.
Elmas sedang memegangi yigit dan yigit menyenderkan kepalanya di bahu elmas, cahid melihat mereka dari kaca, yigit bicara dan di jawab oleh cahid, sepertinya cahid sedang cemburu.
Nur terus menangis dan bicara sendiri, bibi aytul datang dia marah marah pada nur dia mengambil pistol itu dan mengarahkannya pada nur sambil terus bicara, nur melihat pistol itu tapi dia hanya diam.
Elmas menelfon seseorang.
Di dalam ruangan cahid dan yigit berbaring di ranjang rumah sakit, yigit sepertinya kekurangan darah dan cahid memberikan darahnya, mereka berbicara lalu cahid duduk tpi mereka terus saja memgobrol, elmas mendengarkan percakapan mereka dari luar.
Bibi aytul masih menodongkan pistolnya ke nur dan terus saja marah2, bibi aytul brsiap menembak tapi sinan datang dan langsung mengambil pistol dari tangan ibunya.
Iclal sedang bicara dengan nazan.
Sinan mencoba menenangkan ibunya, lalu bibi aytul pergi sambil terus bicara.
Sinan melihat nur, dia langsung menyingkirkan pistol itu, sinan duduk di samping nur, sinan memegang bahu nur dan mencoba menenangkan nur, sinan bicara pada nur.
Nazan terus saja bicara hingga iclal marah padanya, bibi aytul datang menemui mereka, tapi nazan terus saja bicara hingga iclal mengambil vas bunga dan melemparnya ke lantai, mereka terus berdebat, bibi aytul menyuruh nazan pergi tapi tiba2 nazan melihat cincin itu di bawah dia mengambilnya dan seperti bertanya pada iclal, bibi aytul langsung mengambil cincin itu dan menyembunyikannya, nazan keluar.
Sinan membawakan segelas air pada nur dan memberikannya pada nur tapi nur tidak ingin sinan meletakkan gelas di meja, sinan coba berbicara pada nur tapi nur terus saja menangis.
bibi aytul sedang bicara dengan iclal, bibi aytul berniat pergi tapi iclal langsung mengambil cincin dari saku baju ibunya dan bertanya tentang cincin itu.
Di dalam mobil elmas, yigit dan cahid sedang bicara mereka dalam perjalanan pulang.
Iclal menanyakan tentang cincin itu pada ibunya dia juga marah marah pada bibi aytul, tapi tiba tiba dia langsung keluar.
Yigit dan yg lain masuk ke dalam rumah yaren langsung menemui kakaknya, iclal langsung turun, nur juga ikut turun.
Iclal mendekati yigit dan bicara, sedangkan yigit melihat ke arah nur, iclal mengajak yigit ke atas, nur bicara dengan nur yg sedang berdiri di tangga, lalu iclalpun ke atas dia juga memanggil sinan, sinan langsung menyusul ke atas.
Cahid dan nazan juga pergi ke atas.
Bibi aytul menyuruh yaren pergi, tinggallah elmas, nur dan bibi aytul, elmas berbicara dengan nur, bibi aytul menyuruh elmas pulang, bibiaytul bicara dengan nur, lalu sinan datang nur langsung pergi ke atas, sinan bicara dengan ibunya.
Nazan sedang memakai kutek dan dia terus bicara pada cahid, tiba tiba bibi aytul datang dan langsung meludahi nazan, cahid dan nazan terkejut, bibi aytul marah2 pada nazan lalu dia pergi, cahid dan nazan berdebat, cahid ingin pergi tapi di halangi oleh nazan dan nazan byAPC pun marah2 pada cahid, cahid pergi, nazan bicara sendiri.
Nur sedang berada di bawah guyuran air, dia membersihkan tangannya yg penuh darah.
Mert sedang tertidur, nur menghampirinya dan tidur di samping mert, nur mencium mert.
Iclal memandangi yigit yang sedang tertidur.
Iclal melihat cincin yang tadi, yigit membuka matanya sedikit dan melihat iclal sedang memegangi cincinnya.
Di pagi hari yigit masuk ke dalam kamar mert dia melihat nur juga tidur disana dan memeluk mert, yigit menghampiri mereka, yigit mengelus wajah nur.
Iclal bangun dia tidak menemukan yigit di sampingnya.
Yigit terus mengelus wajah nur hingga nur terbangun, mereka berbicara lalu menyentuh bahu yigit yg terkena tembakan, tapi yigit mengambil tangan nur dan meletakkan di dadanya dan dia bicara, yigit langsung byAPC melepaskan tangan nur saat mendengar ada orang masuk, ternyata itu iclal yg sedang mencari yigit, iclal bicara pada mereka, mert terbangun yigit menghampiri mert, iclal bicara dengan nur dan iclalpun menghampiri mert, iclal keluar dan di susul dengan yigit, mert dan nur bicara tentang iclal.
Yigit dan iclal berada di kamar, iclal menyuruh yigit duduk, iclal bicara tapi yigit langsung marah marah menyebut nama mert, iclal berbicara dengan sedih, yigit yg melihatnya mencoba menenangkan iclal dengan memegang bahu iclal, iclal memegang tangan yigit, iclal menunjukkan cincin itu dan bertanya pada yigit, yigit hanya diam dia lalu berdiri dia mencoba bicara tapi iclal memotongnya, iclal terus saja bicara tiba tiba bibi aytul masuk, bibi aytul bicara dan iclal masih marah marah yigit melihat ke arah bibi aytul.
Mert sudah siap ke sekolah, nur sedang bicara dengan mert, mert ingin pergi ke ibunya tapi nur langsung menghalangi mert.
Bibi aytul bicara pada iclal sedang yigit hanya mendengarnya, nur mencoba mengejar mert tapi mert langsung masuk ke kamar iclal dan menunjukkan gambarnya, bibi aytul terus bicara iclal mengulurkan tangannya pada yigit, yigit memandangi nur, nur berniat pergi tapi yigit langsung berbicara dan nur menghentikan langkahnya, nur melihat yigit, yigit terus bicara, nur pergi, yigit dan mert pun ikut pergi, bibi aytul dan iclal masih bicara dan mereka berpelukan.
Nur sedang bersedih dia mengingat kejadian semalam, nur melihat keluar jendela dia kembali mengingat mert, bibi aytul datang dan bibi aytul marah marah pada nur, bibi aytul memegang nur dengan keras dan nur bicara juga dan melepaskan tangannya dari bibi aytul, nur juga marah2 pada bibi aytul sampai bibi aytul terdiam dan dia langsung pergi, nur menghela nafas dengan berat dia memegangi kalungnya.
Sinan sampai di depan rumah, dia turun dari mobil dan mengambil tas besarnya dia lalu masuk ke dalam dia bertemu dengan cahid, cahid menyapanya dan mereka berpelukan, cahid pun pergi, yigit turun dia bicara dengan sinan lalu pergi, bibi aytul datang dan memeluk sinan, iclal kluar sinan yg melihat iclal langsung memeluk iclal.
Nur datang menemui bibinya di dapur, dia bicara dengan bibi hafizah, bibi hafizah juga bicara dengan nada sedih dia juga mengelus wajah nur, mereka masih terus bicara, nur mencium bibinya dan pergi, bibi aytul melihat nur keluar dari rumah hafizah, dia terlihat masih marah, seorang mengetuk pintu kamarnya ternyata pelayan yang tadi mendengar percakapan nur dan hafizah.
Nur sedang berjalan, pelayan itu seperti nya menceritakan semua pada bibi aytul.
Nur mencoba menghentikan sebuah mobil tapi dia kelewatan, mobil sinan pun keluar, sinan berhenti dan bicara dengan nur mereka terlibat pembicaraan, nur terlihat bingung lalu dia masuk ke dalam mobil sinan.
yaren memandangi Emin yang sedang membersihkan mobil dan dia bicara sendiri, yaren tertawa melihat emin, yaren memanggil emin dan emin bicara dengan terbata bata, yaren bicara dan emin langsung membukakan pintu depan byAPC mobil untuk yaren tapi yaren tersenyum lalu yaren membuka pintu belakang Emin mengangguk dia juga langsung masuk mengemudi mobilnya, yaren terus saja tertawa kecil melihat emin. BACA SELANJUTNYA DI || SINOPSIS Antara Nur dan Dia Episode 9