Ates menghampiri Bahar yg sdg bersama Onur. Onur langsung pamit pergi. Ates berbicara pd Bahar sambil tersenyum sumringah, sebaliknya Bahar bersikap dingin. Bahar mengatakan sesuatu menyebut kota Ankara lalu pergi meninggalkan Ates yg terdiam.
Seperti biasa... kedua pasangan bibi & ponakan palsu ini selalu saja bersitegang saling melempar cibiran2 pedas... kali ini entah apa yg dikatakan Efsun, shg membuat Hulya terdiam (mgkin ttg kabar pernikahannya)
Efsun menyampaikan kabar bahagia pd Nuran, awalnya Nuran terkejut tak percaya jika Ates benar2 akan menikahi Efsun. Tp kmd Efsun meyakinkan ibunya, lalu keduanya pun tersenyum bahagia & berpelukan.
Lagi2 Hulya memergoki Arda & Arzu sdg berbicara berdua. Hulya tdk bs memberi toleransi lagi, dia mengusir Arzu saat itu juga. Arzu berusaha memohon tp Hulya membentak menyuruhnya diam. Hulya memanggil Beyza yg kebetulan lewat, lalu memintanya mengemasi barang2 Arzu. Disaat yg sama, Ny Aiten & Fulya baru plg shooping. Arzu menceritakan semuanya pd majikannya itu. Mendengar itu, Fulya pun menegur Hulya.
Di kampus, Efsun sengaja memamerkan persiapan2 utk hari pernikahannya nanti pd Bahar. Efsun memperlihatkan beberapa model undangan & juga cincin tunangannya pd Bahar (btw kpn tunangannya.... bknnya gagal Cunn wkwkwk). Bahar merasa sedih, disaat yg sama Ates dtg & buru2 mengajak Efsun pergi ke suatu tempat (RS). Bahar menyembunyikan rasa kesal pd Ates lantas buru2 pamit. Ates hanya diam, pura2 mengabaikan Bahar.
Hasret mendatangi Efsun di kampus... Hasret membujuk Efsun utk memikirkan kembali rencana pernikahannya yg buru2. Hasret beralasan kondisi Ilyas blm pulih benar, Hasret jg sempat menyebut2 nama Bahar. Tp Efsun ttp bersikeras...
Hasret melihat Bahar yg sdg melihat mading bsm temannya, lalu menghampirinya. Saat memberikan buku pd temannya yg akan pergi, kalung Bahar terjatuh. Hasret menngambil kalung tsb & teringat jika kalung tsb adalah kalung yg sama dgn kalung yg ia berikan pd Efsun. Bahar mengatakan jika kalung tsb pemberian Efsun. Hasret mengatakan sesuatu ttg Efsun sambil memakaikan kalung tsb di leher Bahar. Bahar tak henti memandang Hasret. Selanjutnya Hasret nampak sedih ketika membicarakan ttg Efsun & Ates. Bahar berusaha menenangkan.
Sementara itu Ates & Efsun sdh tiba di RS utk menjalani medical check-up sblm menikah. Efsun nampak menanyakan sesuatu pd seorang perawat. Ates menyembunyikan senyum liciknya
(jeng...jeng...jeng... jebakan betmen dimulai....)
Di salah satu ruangan... Seorang Perawat mengambil sample darah Ates & Efsun. Efsun berusaha menyembunyikan ketegangan, sementara Ates tersenyum puas dibelakang Efsun.
