11/28/2015

SINOPSIS Mahaputra Episode 262


Pratap menemui Uma Devi ketika ia akan bertemu dengan Ajabdeh. Ia memuji Ajabdeh. Dia pergi dari sana sementara mata Pratap meilhat seisi kamar Ajabdeh. Ajabdeh ingat kata-kata Uma Devi tentang bagaimana semangat Phool saat hendak menikah dengan Pratap. Dia mengelap  air matanya saat ia melihat Pratap di cermin. Dia mengatakan padanya bahwa ia tidak dapat melanjutkan pernikahan ini. Dia ingin tahu mengapa dan bagaimana hal itu mempengaruhi nya. katanya orang itu telah berbohong. Aku berkata seperti itu karena kamu adalah teman ku, aku tahu bahwa kamu sangat membenci pembohong lalu bagaimana kamu bisa menikahi seorang pembohong? Dia berpikir bahwa nanti ia akan menjadi suami seorang pembohong tapi dia tetap menerimanya. 

Dia berkata padanya untuk datang dengan bersama dia dan memberitahu semua orang bahwa dia tidak menikahi seorang pembohong. Dia dengan tegas mengulangi kata katanya bahwa ia tidak mungkin menjadi suami dari seorang pembohong. kamu mengatakan bahwa kamu adalah teman ku, jadi kamu tidak harus menunjukkan ku siapa yang salah. Semua ini tidak sesuai dengan mu. kamu adalah tamu kami sehingga kami harus menjaga sikap. Dia mulai tertawa histeris. aku mengerti itu dan apa yang telah kamu lakukan sebelumnya. Setiap kali kamu mencoba untuk menjauhkan ku darimu maka kamu bicara sepertiitu. Tapi aku tidak akan jatuh untuk kesekian kalinya sekarang. Dia bertanya apa yang dia inginkan darinya. Dia melihat matanya, mengatakan bahwa ia ingin menikahinya. kamu juga ingin menikah. dia menolak tapi dia tahu artinya. 

JB sedang duduk di teras. Dia sedih mengingat cinta anaknya pada Ajabdeh, AS setuju untuk menikahkan Pratap dengan Ajabdeh. seorang daasi datang bertanya padanya tentang hadiah dalam keranjang. JB menjawab bahwa itu semua harus dibuang. Aku tidak tahu apapun. AS mengatakan padanya untuk mengambil hadiah dari gerobak. Kakitami akan menyumbangkan mereka di jalan Allah. Daasi pergi.

JB meminta maaf atas kelakuannya. Dia menyalahkan dirinya sendiri. aku datang ke sini tanpa memberikan info sebelumnya tanpa. Kita harus mengirim utusan sebelumnya. aku mengambil keputusan terbawa emosi. Aku bisa merasakan bahwa kamu telah  terluka. Dia setuju ia merasa terhina, tak berdaya di mata ku sendiri. aku tidak pernah merasakan hal seperti ini dalam hidup. aku tidak pernah berpikir bahwa aku akan harus kembali dengan tangan kosong dari tempat ini di mana aku datang dengan hadiah untuk anak ku. mengapa Tuhan menghukum kita. Kita harus pergi dari sini. 
menunggu Ajabdeh muncul di jendela. Dia kerikil kecil dan dilemparkannya ke dalam air. Chakrapani mengganggu pikirannya. Dia mendapat keraguan dalam pikirannya. Siapa yang tidak ingin kamu menikahi Ajabdeh? Mungkin seseorang yang lebih kuat dari mu. seseorang yang bisa mengakhiri keberadaanmu dalam hitungan detik saja. Toranmal terlihat takut. Pratap datang. Toranmal terkejut dengan kehadirannya. sekali dia pergi, Pratap bertanya pada Chakrapani apa yang ia lakukan. Aku tahu kau marah, tetapi aku tidak akan melakukan sesuatu yang licik untuk mendapatkan cintanya. Chakrapani mengangguk. Pratap memikirkan beberapa rencana yang tepat dan mulia.

DB melihat sorotan mata jahat dari adiknya. Dia menghargai skema nya. aku telah memberitahu mu kemarin dan kamu mengatur semua ini begitu cepat. kamu mengubah seluruh rencana permainan. kamu bertindak seolah-olah kamu adalah orang tua Ajabdeh. aku menyadari bahwa Ajabdeh adalah jenis orang yang akan mengorbankan apa pun untuk orang yang mereka cintai. kamu mengatakan bahwa sahabatnya akan patah hati saat melihat pernikahannya dengan Pratap. Aku bangga padamu. Uma Devi berkata padanya saat menunggu dan melihat bagaimana Ajabdeh akan duduk di pelaminan bahagia dan menikah. DB takut bagaimana jika Toranmal tahu tentang Pratap dan Ajabdeh. Dia akan lari. Uma Devi tidak membiarkan nya. Ayahnya telah membuat begitu banyak hutang dari. aku benar-benar telah mengatakan padanya bahwa ia tidak memiliki pilihan selain untuk maju dengan persatuan ini atau membayar utang. seorang daasi datang untuk memberitahu bahwa Surajmal (ayah Toranmal ini) ingin bertemu dengannya. 

Hansa Bai terkejut melihat Ajabdeh ada di dapur. aku ingin membuat permen favoritnya sendiri. aku berpikir bahwa aku harus membuat hidangan favorit karena kita akan menikah segera. Ia pasti akan menyukainya. Hansa Bai menghargainya karena telah membuat perubahan baru. Dia ingin melihat apa yang telah dibuat Ajabdeh. Dia berkata pada Hansa Bai dan ie menyadari bahwa itu adalah hidangan favorit Pratap. Ajabdeh memeriksa lagi daftar dan terkejut. Hansa Bai menunjukkan bahwa dia belum membuat salah satu item dari daftar ini. Ajabdeh pergi dari sana.

Hansa Bai ingin berbicara dengan JB. Dia terkejut menyadari bahwa temannya pergi. JB mengingatkan nya bahwa mereka harus melanjutkan perjalanan mereka ke kuil. Ini akan baik jika kita meninggalkanya. Hansa Bai bingung. JB tidak bisa mengatakan yang sebenarnya. Hansa Bai memiliki perasaan bahwa mereka benar-benar datang ke sini untuk urusan yang lain. JB menyuruh daasi pergi. JB berpikir. Dia berkata pada Hansa Bai tidak memikirkan semua ini sekarang. kamu harus fokus pada pernikahan Ajabdeh. Kita harus pergi. Hansa Bai pergi dari sana sedih.

Pratap tidak bisa memutuskan cara untuk membuktikan kekuatannya pada Toranmal. aku berpikir tentang menantangnya berkelahi dan membuktikannya. Aku tidak bisa menyerah. Chakrapani mengingatkan padanya bahwa Toranmal berbohong untuk menikah dengan Ajabdeh. Pratap mengerti itu semua. Kami melihat kebohongannya dengan mudah. Dia mungkin telah mengatakan banyak kebohongan. seberapa banyak Hansa Massi dan Mamrak ji tahu tentang nya?. aku tidak mempercayai mereka. Aku akan memberitahu ayah ku tentang hal itu. ia akan mencari tahu sisanya. Chakrapani meragukan bahwa Rana ji dapat membesar-besarkan hal ini. Pratap ingin tahu latar belakang Toranmal. ada sesuatu yang bisa membuat ini jadi bermanfaat bagi ku. sampai kemudian aku akan menemui satu per satu orang untuk membuat membuat situasi kembali dingin. 

Hansa Bai memeriksa barang-barang yang dibawa oleh US / JB dan melihat sesuatu. Ajabdeh datang. Hansa Bai menegaskan pada Ajabdeh bahwa dia benar. Mereka datang ke sini dengan dalih akan pergi ke candi Kuldevi. Ini semua hadiah. JB berbohong pada ku tapi dia tidak benar-benar tahu bagaimana cara melakukannya. Ajabdeh mengingatkan nya bahwa hadiah tersebut datang dari Marwar. Daasi juga mengatakan kepada ku bahwa semua ini harus disumbangkan. Ajabdeh meminta pendapatnya dalam semua ini. Mereka pergi ke suatu tempat, mengapa kamu sangat kuatir? Hansa Bai melihat putrinya dengan penuh kasih. Kadang aku merasa bahwa aku bukan milikku tapi anak JB..

AS bersiap-siap. VB datang untuk berbicara padanya. Dia ingin melihat tentang rencana pertama. ia berhenti di tengah jalan. Dia meminta nya untuk mendengarkan dia. Dia mengatakan, Ajabdeh dan Pratap saling menyukai. Dia tidak ingin berbicara tentang topik ini karena dia tidak peduli dengan semua ini. Dia tidak bisa melihatnya kesakitan. Dia adalah satu-satunya yang memberiu hormat  istana Chittor. Aku tidak bisa melihat Pratap marah karena ia sedang menelepon Choti Ma ketika aku datang ke sini. kamu berpikir kamu tidak peduli? Tidak, kamu juga memiliki hati yang lembut seperti Jija, Pratap dan aku. kamu sama-sama sedih. aku tidak tahu mengapa aku memiliki perasaan bahwa padamu. Ketika aku bertemu denganmu di paviliun, aku punya perasaan yang sama. Masalalu yang sama ditunjukkan di mana ia telah menikahinya untuk menjaga harga dirinya. Dia bertanya padanya tentang apa yang harus dia lakukan dengan keyakinannya. Dia mengikuti hatinya tetapi tidak ada cara yang tersisa. Dia menyarankan nya untuk berbicara pada Mamrak ji . Dia menghargai saran nya dan terima kasih untuk hal yang sama.

JB melihat semua boneka dikemas dan memerintahkan daasi untuk menjaga mereka di gerobak. Dia bertemu Hansa Bai dalam perjalanan. Bagus kebetulan, aku datang untuk bertemu denganmu. aku telah membawa hadiah untuk Ajabdeh saat pertunangannya. Hansa Bai menunjukkan bahwa dia telah membawa lebih banyak hadiah untuk AJabdeh dari Chittor. JB kaget. Dia mencoba untuk menolak tapi Hansa Bai mengatakan padanya untuk tidak menolak. 

Akbar memberikan pidato kemenang atas Rajputana. aku telah berjanji pada diriku sendiri bahwa aku akan menempatkan semua negara berada  di bawah kendali ku. aku melakukan apa yang aku katakan. Dia ingin pangeran (Tirathmal) menundukan kepala di depannya. Tirathmal mengatakan padanya bahwa ia salah telah percaya pada Akbar. Orang-orang ini tidak tahu bagaimana cara memaafkan seseorang. Ditambah lagi, aku tidak akan tunduk pada pengecut ini sampai napas terakhir ku. Ini membuat Bairam Khan marah. Akbar menghentikannya. ia mendekat ke Tirathmal yang berdiri di sana terpengaruh. Dia memuji Pratap. kamu menyerang kita ketika kita sendiri saat terjaga tetapi hilang ketika Pratap berada di depan kita. Bairam Khan tidak ingin dia menikmati semua ini tapi Akbar ingin membalas Tirathmal. Mungkin kamu tidak menyadari sekelilingmu. Di mana kau Pratap ketika aku telah memenangkan banyak negara di Rajputana dan menempatkan Nishan-e-Mughalia di Ajmer? aku sudah mendapat Alwar. Mengapa dia datang dan berkata seperti itu? Siapa singa di depan mata mu sekarang? Tirathmal tertawa tak terkendali. aku sekarang percaya bahwa kamu adalah seorang anak bodoh yang tinggal dengan mimpinya. kamu mulai hidup di dunia mimpi ketika kebenaran berubah menjadi apa yang kamu inginkan. Bairam Khan mencoba untuk mengalihkan perhatian Akbar. Dia takut melihat kematiannya di depan matanya. kamu telah kehilangan pikiranmu? Pratap telah menang kembali. kamu tidak bisa berbuat apa-apa. BACA SELANJUTNYA || SINOPSIS Mahaputra Episode 263